Duterte Imbau Warga Filipina untuk Tembak Mati Bandar Narkoba

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 10:00 WIB
Duterte mendorong warga untuk menembak bandar narkoba, bahkan ada hadiah uang hingga Rp1 miliar dan medali bagi yang melakukannya.
Duterte mendorong warga untuk menembak bandar narkoba, bahkan ada hadiah uang hingga Rp1 miliar dan medali bagi yang melakukannya. (Reuters/Romeo Ranoco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte kembali melontarkan pernyataan yang kontroversial. Dalam pidatonya Sabtu lalu (4/6), Duterte mengimbau warga untuk menembak mati bandar narkoba, dan bahkan akan memberi hadiah bagi yang melakukannya.

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Duterte memberi restu warga yang memiliki pistol untuk menembak sendiri jika bertemu dengan bandar dan pengguna narkoba.

"Telepon kami, polisi, atau lakukan sendiri jika kau punya pistol - saya dukung," kata Duterte di Davao.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika bandar atau pengguna narkoba itu melawan, Duterte bahkan menyarankan warga untuk membunuhnya dan mereka akan dapat medali.

"Kalian bisa membunuhnya, menembaknya, dan saya akan memberikan kalian medali," ujar dia lagi.

Ada hadiah uang besar bagi yang bisa membunuh atau menangkap hidup-hidup bandar narkoba. Jika bisa membunuh, warga mendapat hadiah lima juta peso atau Rp1,4 miliar. "Itu jika mati. Jika dia masih hidup, hanya 4,999 juta," kata Duterte.

Pria 71 tahun ini juga mengatakan pecandu narkoba tidak bisa direhabilitasi sehingga harus dihabisi. "Jika kalian terlibat narkotika, saya akan membunuh kalian, dasar kalian bajingan. Saya akan benar-benar membunuh kalian," tegas dia.

Dikenal dengan nama "The Punisher", Duterte terpilih presiden dalam pemilu Mei lalu. Komentarnya penuh kata-kata pedas dan kontroversial, salah satunya dia pernah mengatakan pembunuhan terhadap jurnalis bisa dibenarkan, memicu kecaman dari organisasi pers Filipina.

(ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER