Korban Bom Bandara Turki Bertambah, Obama Ikut Berduka

Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan di Bandara Internasional Ataturk Istanbul, Selasa (28/6) langsung mendapat sorotan dari banyak pihak. Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun langsung menyampaikan simpati dan ikut berbelasungkawa.

Menurut Gedung Putih, Obama menuturkan belasungkawanya melalui Lisa Monaco, Penasihat Keamanan Dalam Negeri dan Kontraterorisme-nya.

Presiden Turki, Erdogan pun langsung mengadakan pertemuan darurat dengan Perdana Menteri dan Kepala Keamanan negara itu di Istana Presiden.

Ledakan di bandara menewaskan—menurut kabar terbaru dari Gubernur Turki—28 orang (meningkat dari kabar sebelumnya yang menyebutkan 10 orang meninggal) setidaknya 10 orang dan melukai sekitar 60 lainnya, meski keterangan resmi pemerintah masih menyebut 20 orang luka.

Lihat juga: Bom Bunuh Diri di Bandara Turki Tewaskan 10 Orang

Ambulans sudah berdatangan dan taksi-taksi ikut membantu mengangkut korban ke rumah sakit. Petugas bandara menyetop pendaratan pesawat sejak 21.10 GMT. Penumpang di bandara, menurut Turkish Airlines, dipindah ke hotel.

Menurut keterangan saksi mata yang dilansir Reuters, terdapat dua pengebom bunuh diri dalam serangan itu. Mereka menembakkan senjata Kalashnikov sebelum meledakkan diri. Kabar lain menyebut, salah satu penyerang sempat dibekuk kepolisian sebelum meledakkan diri. Tapi pihak berwenang sempat melaporkan sebenarnya ada tiga pengebom bunuh diri. Keterangan masih simpang-siur.

Ini merupakan kasus bom yang ke-sekian yang terjadi di Turki. Sebelumnya ada dua pengebom bunuh diri di area turis di Istanbul, yang diduga dilakukan ISIS. Ada pula dua bom mobil di ibu kota Ankara oleh militan Kurdish.

Yang terbaru sebelum peledakan bandara, bom mobil juga meledak di Istanbul. Serangan itu menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 36 orang lainnya. Serangan terjadi di dekat area turis, kantor Walikota, dan kampus. (rsa)