Menlu: Tak Ada Korban WNI dalam Peristiwa Bom Madinah

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jul 2016 05:12 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengungkapkan tak ada WNI yang tewas karena bom bunuh diri di Madinah.
ilustrasi bom (Thinkstock/Smitt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan bom bunuh diri yang terjadi di markas keamanan dekat Masjid Nabawi, Madinah menewaskan empat orang. Menurut laporan, dua di antaranya adalah petugas keamanan setempat.

Namun, dalam ledakan bom bunuh diri tersebut tak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban.

“KJRI Jeddah sudah menyampaikan informasi, sejauh ini tak ada WNI yang jadi korban,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi kepada detikcom, Selasa (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaksana Fungsi Konsuler KJRI Jeddah Fadhly Achmad Bachmid mengungkapkan bahwa ledakan terjadi di luar masjid bagian belakang. “Jaraknya sekitar 400-500 meter. Lokasi ledkan persisnya di arah belakang Masjid Nabawi di parkiran pos keamanan,” ucap Fadhly.

Ledakan bom bunuh diri tersebut diperkirakan terjadi saat magrib, menjelang waktu berbuka puasa. Qari Ziyaad Patel dari Johannesburg, Afrika Selatan, adalah salah satu orang yang berada di masjid tersebut saat mendengar adanya dentuman keras.

Dia mengatakan suara ledakan tersebut terdengar saat mereka bersiap buka puasa. Awalnya dia beranggapan bahwa suara dentuman tersebut merupakan sebuah tradisi tembakan meriam. Namun kemudian dia merasa tanah di sekitarnya bergetar.

“Getarannya sangat kuat, seperti gedung yang meledak,” katanya.

Ledakan bom bunuh diri ini adalah ledakan bom di tiga kota Arab Saudi dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Namun ledakan bom di markas keamanan ini merupakan ledakan bom yang memakan korban paling banyak dibanding bom bunuh diri di dua kota lainnya, Jeddah dan Qatif. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER