MSG Tolak Keanggotaan Gerakan Pembebasan Papua

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2016 19:34 WIB
Organisasi kerja sama sub-kawasan Melanesia, Melanesian Spearhead Group (MSG) menolak usulan keanggotaan Gerakan Pembebasan Papua.
Organisasi kerja sama sub-kawasan Melanesia, Melanesian Spearhead Group (MSG) menolak usulan keanggotaan Gerakan Pembebasan Papua. (Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan bahwa organisasi kerja sama sub-kawasan Melanesia, Melanesian Spearhead Group (MSG) menolak usulan keanggotaan Gerakan Pembebasan Papua atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

“Tidak ada tempat bagi ULMWP dalam masa depan MSG,” kata Desra Percaya, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI, menanggapi kegagalan ULMWP menjadi anggota penuh MSG pada KTT Khusus MSG di Honiara, Kepulauan Solomon, Kamis (14/7).

Menurut Desra dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com, partisipasi aktif dan lobi dari Delegasi Indonesia yang juga terdiri dari perwakilan 5 Provinsi bercorak budaya Melanesia Indonesia, yakni Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, telah berhasil meyakinkan para pemimpin MSG untuk tidak menerima aplikasi keanggotaan ULMWP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KTT di Honiara juga sepakat untuk membahas lebih lanjut pedoman keanggotaan yang akan diselesaikan pada September 2016 di Port Vila, Vanuatu.

Namun Desra yang hadir dalam KTT mengatakan bahwa hal tersebut “akan dilakukan dengan menghormati prinsip-prinsip hukum internasional yang mengatur hubungan antar negara, terutama penghormatan terhadap kedaulatan, non-intervensi terhadap urusan dalam negeri negara lain sebagaimana tertuang dalam Persetujuan Pembentukan MSG.”

MSG sebagai organisasi kerja sama sub-kawasan Melanesia bertujuan mempromosikan dan memperkuat hubungan perdagangan antar anggota, pertukaran budaya Melanesia, serta kerja sama teknik untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, pemerintahan yang baik, dan keamanan.

Saat ini yang menjadi anggota penuh MSG adalah Fiji, Vanuatu, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini, ditambah Front Nasional Sosialis Pembebasan Kanak (FLNKS) yang merupakan kelompok pro-kemerdekaan Kaledonia Baru.

Indonesia menjadi associate member MSG pada KTT ke-20 MSG di Honiara, Kepulauan Solomon pada 2015 setelah sebelumnya aktif terlibat sebagai observer. Saat ini menurut Desra, "Indonesia mempertimbangkan secara positif untuk menjadi anggota penuh." (stu)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER