Istanbul Siapkan 'Kuburan Pengkhianat' untuk Pelaku Kudeta
Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Jul 2016 14:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah Kapten Mehmet Karabekir tidak dimandikan sebelum pemakaman. Statusnya sebagai tentara pelaku kudeta membuat pemerintah Istanbul di Turki enggan memperlakukannya sebagai seorang Muslim.
Tidak ada ritual pemakaman, hanya lubang di tanah untuk mengubur. Tidak juga ada batu nisan di makamnya. Di sebelah liang lahatnya, ada lubang-lubang lainnya yang memang diperuntukkan bagi tentara pelaku kudeta Turki lainnya.
Walikota Istanbul Kadir Topbas menyebut lahan seperempat hektar di timur kota itu sebagai "Kuburan para Pengkhianat."
Turki beberapa waktu lalu diterpa kudeta militer, namun berakhir dengan kegagalan. Presiden Recep Tayyip Erdogan berhasil mempertahankan kekuasaannya dengan bantuan rakyat yang turun ke jalan.
Pemerintah Erdogan kemudian melakukan pembersihan dengan menangkapi ribuan tentara dan memecat para pekerja yang diduga terlibat kudeta atau simpatisan Fethullah Gulen, tokoh agama yang dituding di balik pemberontakan tersebut.
Kebanyakan warga Turki memang mendukung Erdogan, namun tidak sedikit yang menganggap Kuburan untuk Pengkhianat itu sudah berlebihan.
"Tidak boleh ada yang menghadap Tuhan dengan kelam seperti itu," kata seorang warga di permukiman Acibadem, Istanbul.
Ulama terkemuka Turki Mehmet Gormez tidak mendukung pekuburan tersebut, karena menurutnya hal itu menyakiti keluarga jenazah.
Karabekir ditembak mati oleh aparat di Acibadem setelah dia dan komplotan tentara pemberontak mencoba menguasai sebuah gedung.
Setelah ramai dikiritik, Wali Kota Topbas mengaku mencabut label "Kuburan Pengkhianat" untuk pemakaman tempat Karabekir dikubur. Pemerintah Turki mengaku tidak memiliki sangkut paut dengan kuburan tersebut.
Media setempat melaporkan bahwa keluarga Karabekir menolak jenazahnya, akhirnya aparat terpaksa menguburkannya di lahan kosong. Keluarganya menolak mengomentari ihwal kematiannya.
Pemakaman itu dijaga oleh petugas keamanan dan terletak di balik tembok pagar, di daerah sekitar 50 km timur pusat kota Istanbul. Karabekir adalah tentara satu-satunya yang dikuburkan di tempat itu. (den)
Tidak ada ritual pemakaman, hanya lubang di tanah untuk mengubur. Tidak juga ada batu nisan di makamnya. Di sebelah liang lahatnya, ada lubang-lubang lainnya yang memang diperuntukkan bagi tentara pelaku kudeta Turki lainnya.
Walikota Istanbul Kadir Topbas menyebut lahan seperempat hektar di timur kota itu sebagai "Kuburan para Pengkhianat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Erdogan kemudian melakukan pembersihan dengan menangkapi ribuan tentara dan memecat para pekerja yang diduga terlibat kudeta atau simpatisan Fethullah Gulen, tokoh agama yang dituding di balik pemberontakan tersebut.
Kebanyakan warga Turki memang mendukung Erdogan, namun tidak sedikit yang menganggap Kuburan untuk Pengkhianat itu sudah berlebihan.
"Tidak boleh ada yang menghadap Tuhan dengan kelam seperti itu," kata seorang warga di permukiman Acibadem, Istanbul.
Ulama terkemuka Turki Mehmet Gormez tidak mendukung pekuburan tersebut, karena menurutnya hal itu menyakiti keluarga jenazah.
Karabekir ditembak mati oleh aparat di Acibadem setelah dia dan komplotan tentara pemberontak mencoba menguasai sebuah gedung.
Setelah ramai dikiritik, Wali Kota Topbas mengaku mencabut label "Kuburan Pengkhianat" untuk pemakaman tempat Karabekir dikubur. Pemerintah Turki mengaku tidak memiliki sangkut paut dengan kuburan tersebut.
Media setempat melaporkan bahwa keluarga Karabekir menolak jenazahnya, akhirnya aparat terpaksa menguburkannya di lahan kosong. Keluarganya menolak mengomentari ihwal kematiannya.
Pemakaman itu dijaga oleh petugas keamanan dan terletak di balik tembok pagar, di daerah sekitar 50 km timur pusat kota Istanbul. Karabekir adalah tentara satu-satunya yang dikuburkan di tempat itu. (den)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK