Topan Nida Menghantam, Aktivitas Hong Kong Lumpuh

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 02 Agu 2016 11:49 WIB
Pusat bisnis di Hong Kong ditutup, ratusan penerbangan dibatalkan dan daerah dataran rendah dikhawatirkan banjir saat angin kencang dan hujan deras menerpa.
Pusat bisnis di Hong Kong ditutup, ratusan penerbangan dibatalkan dan daerah dataran rendah dikhawatirkan banjir saat angin kencang dan hujan deras menerpa. (Lam Yik Fei/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Topan Nida menghantam Hong Kong pada Selasa (2/8), membuat kota tersebut lumpuh. Pusat bisnis ditutup, ratusan penerbangan dibatalkan dan daerah dataran rendah dikhawatirkan banjir saat angin kencang dan hujan deras menerpa.

Lebih dari 150 penerbangan di Hong Kong dibatalkan saat Topan Nida berkecepatan 100 km per jam menghantam. Hujan lebat mengguyur daerah otonomi khusus China itu sejak pukul 5.20 pagi tadi.
Maskapai Cathay Pacific dan Dragonair mengatakan mereka tidak beroperasi hingga pukul 2 hari ini. Ratusan penumpang terdampar di bandara dan sekitar 325 penerbangan dijadwal ulang.

Feri, tren dan layanan bus juga tidak beroperasi di tengah cuaca buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalanan Hong Kong terlihat sepi karena toko-toko telah tutup sejak Senin malam setelah topan berkekuatan 8 diprediksi akan datang.

Bursa Efek Hong Kong mengumumkan penundaan perdagangan sekuritas dan saham akibat Nida. Asosiasi Perdagangan Emas dan Perak China juga mengatakan pasar emas di Hong Kong tutup sementara.

Menurut Observatorium Hong Kong, Nida bergerak ke China daratan, tepatnya provinsi Guangdong, dan mulai melemah.

Nida menghantam Filipina Sabtu kemarin, membawa hujan hingga 287 milimeter di wilayah utara. Pihak berwenang siaga untuk menyalurkan bantuan bagi 31 ribu keluarga yang tadinya diperkirakan terkena dampak topan.
Di Guangdong, kantor-kantor, pabrik dan sekolah telah tutup saat Nida bergerak menuju bagian selatan Kota Guangzhou.

Bandara di bagian selatan Guangdong, termasuk Shenzen dan Zhuhai, membatalkan sebagian besar penerbangan. Lebih dari 35 ribu orang dievakuasi menyusul perkiraan kedatangan Nida.

Bulan lalu, China dihantan Topan Nepartak. Sebanyak 420 ribu orang mengungsi, kerugian ditaksi mencapai 7,1 miliar yuan, hanya di Provinsi Fujian saja. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER