Dikira Penyelundup, Angkatan Laut Libya Tembak Kapal MSF

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 09:05 WIB
Angkatan laut Libya melepas tembakan ke kapal tim penyelamat Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Lintas Batas karena dikira kapal penyelundup.
Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania demi menejak Eropa tahun ini, kebanyakan bertolak dari Libya. (Reuters/Giorgos Moutafis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Angkatan laut Libya melepas tembakan ke kapal tim penyelamat Medecins Sans Frontieres (MSF) atau Dokter Lintas Batas karena mengiranya kapal penyelundup.

MSF mengatakan kapal Bourbon Argos, yang telah sejak lama melakukan misi penyelamatan imigran yang mencoba menyeberang dari Libya ke daratan Eropa, ditembak dan dinaiki oleh pihak tak dikenal pada 17 Agustus lalu.

Menurut MSF, beberapa tembakan mengenai kapal mereka, yang sedang berpatroli di sekitar 24 mil laut dari pantai Libya. Sementara itu, orang-orang bersenjata yang menaiki kapal mereka menghabiskan sekitar 50 menit di atas kapal. Tidak ada imigran di kapal mereka ketika itu.
Dilansir Reuters pada Rabu (31/8), juru bicara angkatan laut Libya Ayoub Qassem mengatakan kapal patroli mengambil aksi setelah Bourbon Argos tak merespons panggilan dan mencoba mengubah arah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kapal itu ditemukan di perairan internasional dan diketahui merupakan rute penyelundupan minyak, itu sebabnya polisi laut kami mengintersepsinya,” kata Qassem. “Namun kru mencoba kabur ke utara.”

“Petugas menembak ke udara untuk memperingatkan mereka namun karena kapal kami kecil dan terguncang karena gelombang tinggi, tembakan mungkin mengenai kapal mereka. Saya mengonfirmasi bahwa kapal itu tidak secara sengaja ditargetkan.”
MSF, di lain pihak, mengatakan tidak ada “identifikasi jelas dan komunikasi atau jawaban radio” dari kapal Libya. MSF sendiri baru mengetahui bahwa angkatan laut Libya terlibat dalam insiden itu 10 hari kemudian dari laporan media.

“MSF saat ini berhubungan dengan otoritas Libya untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi selama insiden dan untuk memastikan kejadian serupa, yang bisa membahayakan hidup orang, tidak terjadi lagi di masa depan,” ujar MSF dalam penyataan pada akhir pekan kemarin.

Puluhan ribu imigran mencoba menyeberangi Laut Mediterania demi menejak Eropa tahun ini, kebanyakan bertolak dari Libya.

Senin kemarin, polisi laut Italia bersama organisasi penyelamat lain termasuk MSF, berhasil menyelamatkan sekitar 6.500 migran yang mencoba menyeberang ke Eropa. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER