Jakarta, CNN Indonesia -- Kobaran api dengan cepat merembet tidak terkendali pada Selasa (30/8) di kawasan Riverside County, California, Amerika Serikat. Sekitar 700 orang dari 200 rumah terpaksa dievakuasi dari sekitar lokasi kejadian.
Kebakaran terjadi sebelum pukul 12.30 waktu setempat. Selama lima jam, api menyebar ke kawasan ngarai dan kaki bukit Cherry Valley dan menghanguskan lebih dari 2.800 meter persegi vegetasi kering.
Laporan
Reuters menyebutkan tidak terdapat korban jiwa, namun api menghancurkan satu bangunan, menurut keterangan dari juru bicara Departemen Kehutanan dan Proteksi Kebakaran California (Cal Fire), April Newman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil investigasi yang dilakukan petugas menetapkan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh ulah manusia, namun hingga kini belum diketahui pelakunya. Petugas masih mencari informasi dan menanyakan warga sekitar jika mereka mengetahui adanya "tindakan mencurigakan" di kawasan perumahan tersebut.
Pada sore hari, angin meniup sebagian besar kobaran api ke arah yang menjauhi area berpenghuni, "tapi kami sudah mengevakuasi mereka karena banyak peralatan bantuan yang datang, dan ini cara kami mengakses area kebakaran," ucap juru bicara Cal Fire, Liz Brown.
Awalnya lebih dari 320 pemadam kebakaran yang ditugaskan. Namun kemudian personil ditambah menjadi 410 orang, dibantu 5 helikopter dan sembilan pesawat tanker untuk menjatuhkan air dan senyawa kimia penjinak api.
Cal Fire melaporkan sekitar 12.000 petugas pemadam bertarung memadamkan api pada 10 area kebakaran lainnya di seluruh negara bagian pada Selasa (30/8) kemarin, sebagian besar kebakaran terjadi di daerah terpencil. Total 4.270 kebakaran, baik yang besar maupun kecil, telah menghanguskan lebih dari 740 kilometer persegi di kawasan ini. Jumlah ini lebih luas 121 km persegi jika dibandingkan dengan jumlah lahan yang terbakar tahun lalu.
(ama)