Alasan Diki, 12, Memilih Studi Fisika di Kampus Kanada

Jakarta, CNN Indonesia -- Fisika adalah mata pelajaran yang membuat pusing kebanyakan orang, seringkali dihindari lantaran sulit. Tapi tidak demikian bagi Cendikiawan Suryaatmadja, Fisika justru sangat menarik sehingga membuat dia mengambil studi ini di sebuah kampus Kanada.  

Cendikiawan atau yang akrab disapa Diki itu baru berusia 12 tahun.

"Fisika menarik bagi saya karena saya memang tertarik pada ilmu pengetahuan, dan ini juga adalah salah satu universitas terbaik untuk subjek sains di Kanada," kata Diki dalam wawancara dengan media lokal, The Record, akhir Agustus lalu.

Lihat juga: Bocah 12 Tahun Asal Indonesia Jadi Mahasiswa di Kanada

Diki yang berasal dari Bogor adalah mahasiswa termuda yang mendapat beasiswa di Universitas Waterloo, Ontario. Dia akan menempuh studi fisika, serta beberapa kelas tambahan matematika, kimia dan ekonomi, mulai Kamis pekan ini.

Diki jatuh cinta pada Fisika saat berusia 9 tahun. Dia senang mengamati pola-pola dan merenung soal alam semesta. Fisika menurut dia adalah "pelajaran yang bisa mengubah dunia."

Dia bermimpi suatu saat bisa menciptakan energi bersih demi menyelamatkan dunia

"Saya ingin terus menjelajahi dan menemukan hal baru, tapi saya bermimpi menciptakan lebih banyak lagi energi terbarukan dan murah," kata Diki.

Lihat juga: Diki Si Bocah 12 Tahun Tidak Sabar Kuliah Fisika di Kanada

Diki mengaku tidak sabar untuk belajar di Universitas Waterloo. Selama enam bulan di Singapura dia telah belajar bahasa Inggris, membaca banyak buku berbahasa Inggris dan menonton film Barat, terutama komedi.

"Dia luar biasa berbakat atau dikaruniai kelebihan. Kami ingin melihat dia sukses," kata Andre Jardin, staf penerima mahasiswa Universitas Waterloo. (den)