Trump: Putin Jauh Lebih Hebat dari Obama
AFP | CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2016 15:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin pemimpin yang "jauh lebih hebat" dibandingkan Presiden Barack Obama. Pernyataan Trump dalam wawancara televisi pada Rabu (7/9) yang memuji Putin ini adalah untuk kali kedua dalam setahun terkahir.
Trump tidak menutupi kekagumannya terhadap Putin. Ia pernah menyebut pemimpin Negara Beruang Merah ini "sangat luar biasa".
Putin “memiliki kendali yang kuat atas satu negara,” ujar Trump, dikutip dari AFP.
“Di sana sistemnya berbeda, dan saya tidak menyukai sistem itu. Tetapi dalam sistem itu dia seorang pemimpin, jauh lebih hebat dibandingkan Obama sebagai pemimpin,” tutur Trump.
Acara televisi tersebut juga menampilkan calon presiden dari partai Demokrat Hillary Clinton. Sebelum Trump tampil, Clinton juga ditanyai mengenai pengetahuannya tentang keamanan, dan juga skandal surat elektronik yang terus membayangi upayanya menduduki Gedung Putih.
Ketika ditanya kenapa Clinton tidak “didiskualifikasi” karena menggunakan server pribadi untuk surat elektroniknya ketika menjabat sebagai menteri luar negeri, Clinton menjawab, "Satu kesalahan memiliki akun pribadi. Saya tidak akan mengulanginya lagi. Saya bukan mencari-cari pembelaan diri."
Clinton juga menegaskan bahwa dia tidak membocorkan informasi rahasia apapun saat itu.
Forum yang diadakan di atas kapal induk yang berlabuh di lepas pantai kota New York ini tidak mendorong kedua kandidat untuk berdebat secara langsung.
Kedua capres bisa menahan diri, tetapi Clinton sempat mengatakan bahwa Trump menolak bertanggung jawab atas tindakannya mendukung perang Irak. Trump menyerang balik dengan isu surat elektronik. (yns/yns)
Putin “memiliki kendali yang kuat atas satu negara,” ujar Trump, dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara televisi tersebut juga menampilkan calon presiden dari partai Demokrat Hillary Clinton. Sebelum Trump tampil, Clinton juga ditanyai mengenai pengetahuannya tentang keamanan, dan juga skandal surat elektronik yang terus membayangi upayanya menduduki Gedung Putih.
Ketika ditanya kenapa Clinton tidak “didiskualifikasi” karena menggunakan server pribadi untuk surat elektroniknya ketika menjabat sebagai menteri luar negeri, Clinton menjawab, "Satu kesalahan memiliki akun pribadi. Saya tidak akan mengulanginya lagi. Saya bukan mencari-cari pembelaan diri."
Clinton juga menegaskan bahwa dia tidak membocorkan informasi rahasia apapun saat itu.
Forum yang diadakan di atas kapal induk yang berlabuh di lepas pantai kota New York ini tidak mendorong kedua kandidat untuk berdebat secara langsung.
Kedua capres bisa menahan diri, tetapi Clinton sempat mengatakan bahwa Trump menolak bertanggung jawab atas tindakannya mendukung perang Irak. Trump menyerang balik dengan isu surat elektronik. (yns/yns)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK