RI Sambut Baik Antonio Guterres Sebagai Sekjen PBB Baru

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Okt 2016 05:00 WIB
RI menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB menetapkan Antonio Guterres sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang baru menggantikan Ban ki Moon.
RI menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB menetapkan Antonio Guterres sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang baru menggantikan Ban ki Moon. (AFP Photo/Kena Betancur)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB menetapkan Antonio Guterres sebagai Sekretaris Jenderal PBB yang baru. Proses pemilihan Sekjen PBB kali ini dinilai lebih terbuka, inkusif, dan transparan.

Berdasarkan keterangan resmi Kemlu RI, Jumat (14/10), Indonesia berharap terpilihnya mantan Perdana Menteri Portugal ini sebagai sekjen PBB baru dapat meningkatkan independensi, akuntabilitas, dan integritas PBB sebagai organisasi pemersatu bangsa-bangsa.

Guterres diharapkan dapat mengadopsi pendekatan baru dalam penanganan isu-isu global khususnya penyelesaian dan pencegahan konflik serta krisis kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“[Indonesia] sebagai negara yang mendukung dan percaya pada kinerja PBB berharap Guterres dapat menjalankan mandat dan tugasnya sesuai dengan Piagam PBB. Serta menempatkan pencegahan konflik sebagai agenda utama PBB menjaga perdamaian dan ketertiban dunia,” demikian kutipan keterangan resmi Kemlu pada Jumat (14/10).

Guterres, tutur Kemlu, diharapkan mampu mendorong implementasi agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tahun 2030, Addis Ababa Action Agenda, dan Persetujuan Paris mengenai perubahan iklim melalui dukungan advokasi dan kemitraan antar negara anggota PBB yang lebih erat lagi.

Selain itu, Indonesia juga berharap Guterres dapat mendorong reformasi sekretariat PBB guna meningkatkan akuntabilitas dan efektifitas dalam mendorong negara anggota mengimplementasikan komitmen-komitmen yang ada terhadap agenda global.

“Indonesia siap bekerja sama dengan Guterres, Sekjen PBB baru dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia sesuai dengan UUD 1945,”

Guterres resmi ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PBB baru menggantikan Ban Ki-Moon yang akan lengser pada akhir 2016 mendatang. Dewan Keamanan PBB sepakat mengusung Guterres sebagai Sekjen PBB baru terhitung 1 Januari 2017 nanti.

Bernama lengkap Antonio Manuel de Oliveira Guterres, mantan perdana menteri Portugal ini terpilih menjadi Sekjen PBB setelah mengalahkan 12 kandidat lainnya, di antaranya adalah mantan Presiden Majelis Umum PBB Vuk Jeremic dan mantan Presiden Slovenia Danillo Turk.

Pria kelahiran Lisbon, Portugal, 67 tahun lalu ini menjabat Perdana Menteri Portugal pada 1995-2002.

Sebagai politisi partai Sosialis, pengalaman Guterres di bidang kemanusiaan juga terbilang tinggi. Pada tahun 2002, Guterres terlibat dalam upaya internasional menyelesaikan krisis di Timor Timur.

Sekitar Mei 2005, Guterres terpilih menjadi Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). Selama kurang lebih satu dekade, Guterres berkutat dengan organisasi yang menangani lebih dari 60 juta pengungsi ini.

Guterres menangani beberapa krisis pengungsian terbesar seperti konflik Suriah, Irak, Sudan Selatan, dan Yaman. Dengan berbagai pengalamannya ini, Ban Ki Moon menyebut Guterres adalah "pilihan super" sebagai penerusnya. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER