Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS mulai terkepung di kota Mosul Irak dengan jumlah yang kalah jauh dibandingkan tentara pemerintah dan pasukan Kurdi. Masih ada jutaan warga sipil terjebak di kota tersebut, dikhawatirkan akan dijadikan perisai manusia.
Juru bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis mengatakan masih ada 1,5 juta warga di kota Mosul. Pasukan ISIS mencegah warga untuk kabur, terbukti dengan sedikitnya jumlah pengungsi yang keluar dari kota itu sejak operasi perebutan Mosul dimulai awal pekan ini.
"Kami tahu mereka digunakan sebagai perisai manusia, itu jelas," kata Davis, dikutip dari AFP, Selasa (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka dipaksa untuk tinggal di sana. Kami tidak melihat adanya perubahan jumlah orang yang pergi atau kabur dalam sehari terakhir," lanjut Davis.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebelumnya mengatakan PBB dan banyak lembaga bantuan kemanusiaan telah bersiap untuk eksodus warga dari Mosul, termasuk infrastruktur penampungan warga.
PBB memperkirakan akan ada sekitar 200 ribu orang yang kehilangan tempat tinggal dalam sepekan pertama serangan ke kota terbesar kedua Irak itu.
Namun untuk saat ini, pasukan Irak dan koalisi serangan udara pimpinan AS ingin agar warga sipil tetap berada di Mosul. Pasalnya, mereka terancam dieksekusi ISIS jika kedapatan mencoba kabur.
Pesawat pengebom AS B-52 sebelumnya telah menyebar ribuan pamflet kepada warga di Mosul, berisikan cara bertahan hidup atau meminimalisir bahaya saat serangan ke kota itu digencarkan.
ISIS TerkepungKomandan pasukan Kurdi Peshmerga, Brigadir Jenderal Sirwan Barzani, kepada
CNN mengatakan butuh setidaknya dua bulan untuk merebut Mosul dari tangan ISIS. Namun kemajuan nyata terlihat dengan direbutnya beberapa wilayah di kota dekat perbatasan Suriah itu.
ISIS terkepung dari segala sisi oleh sekitar 20 ribu tentara Irak dan 10 ribu pasukan peshmerga, ditambah ribuan pasukan tambahan lainnya dari suku-suku di sekitarnya, belum lagi bantuan serangan udara koalisi AS yang terdiri dari 60 negara.
Pasukan Kurdi merapat ke Mosul melalui jalan timur, sementara pasukan Irak bergerak dari selatan. Pasukan Irak mengatakan mereka berhasil merebut 20 distrik dalam 24 jam operasi dimulai.
Menurut Davis, dalam pertempuran ini ISIS kalah jumlah. Militan ISIS hanya terdiri lebih dari 5.000 orang di Mosul. Namun yang paling ditakutkan adalah peninggalan mereka di kota itu, yaitu ranjau-ranjau peledak dan terowongan-terowongan rahasia.
(den)