Jakarta, CNN Indonesia -- Para pemimpin Meksiko dan Kanada akan bertemu untuk membahas nasib perjanjian perdagangan bebas NAFTA setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum Amerika Serikat.
Seorang sumber mengatakan kepada
Reuters bahwa Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, akan bertemu di sela konferensi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Lima, Peru, pada akhir pekan ini.
"Kedua pemimpin akan membahas beberapa skenario di Lima dan bagaimana mengatasinya. Mereka akan lebih banyak membahas NAFTA dalam beberapa bulan ke depan hingga rencana presiden terpilih itu jelas," ujar sumber tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasib perjanjian tiga negara ini dipertanyakan setelah Trump memenangkan pemilu presiden AS. Dalam memo yang bocor pada pekan ini, terungkap bahwa salah satu prioritas utama pemerintahan Trump setelah dilantik pada Januari mendatang adalah upaya renegosiasi atau menarik diri dari NAFTA.
Menurut laporan
CNN, sejak hari pertama di Gedung Putih Trump akan mulai memerintahakan Departemen Perdagangan dan Komisi Perdagangan Internasional untuk mulai mempelajari cara keluar dari kesepakatan NAFTA yang dianggap merugikan perdagangan AS itu.
Dalam berbagai kampanyenya, Trump menyatakan kesepakatan perdagangan bebas dengan Meksiko dan Kanada akan merusak perdagangan Amerika. Trump juga ingin memperingatkan kedua negara itu bahwa AS ingin mengajukan amandemen terhadap kesepakatan itu.
Bagi Kanada, jika AS menarik diri dari NAFTA, mereka dapat kembali ke kesepaktan perdagangan bebas dengan Washington yang pernah diterapkan pada 1984. Namun, Meksiko tak memiliki kesempatan seperti Kanada.
Agar pembahasan lebih komprehensif, pemerintah Meksiko mengatakan bahwa sebelum kedua pemimpin negara bertemu, Menteri Ekonomi,Ildefonso Guajardo, akan bertemu dengan Menteri Perdagangan Internasional Kanada, Chrystia Freeland, pada Jumat (18/11).
(has)