Acungkan Pisau, Warga Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
Amanda Puspita Sari & Reuters/Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2016 18:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas polisi paramiliter Israel di Tepi Barat menembak mati seorang warga Palestina yang disebut berlari sambil mengacungkan pisau ke arah petugas.
Juru Bicara Kepolisian Luba Samri mengatakan warga Palestina berusia 18 tahun itu turun dari sebuah bus di persimpangan utama Tepi Barat dan menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.
"Tersangka (warga Palestina) tidak menanggapi perintah polisi untuk berhenti, terus bergerak ke arah mereka dan belakangan berlari sambil mengacungkan pisau," kata Samri sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (8/12).
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi kematian warga Palestina tersebut. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai identitasnya.
Dalam beberapa bulan belakangan, jumlah benturan semacam ini menurun secara signifikan. Biasanya, insiden seperti ini bisa terjadi hampir setiap hari.
Pasukan Israel telah menewaskan setidaknya 230 warga Palestina dalam 14 tahun terakhir. Israel menyatakan setidaknya 156 dari jumlah tersebut adalah tersangka penyerangan terhadap petugas.
Palestina menuduh polisi dan tentara Israel menggunakan kekerasan berlebihan dalam berbagai kasus. Menurut mereka, para penyerang bisa saja dihentikan dan ditahan tanpa harus dibunuh.
Di sisi lain, Israel menyebut salah satu penyebab utama kekerasan ini adalah hasutan para pemimpin Palestina yang mendorong pemuda melakukan serangan.
Di sisi lain, pemimpin Palestina justru mengatakan para penyerang itu bertindak atas dasar keputusasaan lantaran pendudukan Israel di atas tanah Palestina sudah berlangsung hampir selama 50 tahun.
Israel mencaplok tanah Palestina sejak perang Timur Tengah pada 1967 silam. Mereka kemudian mengawal ketat pergerakan warga Palestina di beberapa kawasan, terutama di Tepi Barat yang berbatasan langsung dengan Israel. (aal)
Juru Bicara Kepolisian Luba Samri mengatakan warga Palestina berusia 18 tahun itu turun dari sebuah bus di persimpangan utama Tepi Barat dan menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.
"Tersangka (warga Palestina) tidak menanggapi perintah polisi untuk berhenti, terus bergerak ke arah mereka dan belakangan berlari sambil mengacungkan pisau," kata Samri sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Israel telah menewaskan setidaknya 230 warga Palestina dalam 14 tahun terakhir. Israel menyatakan setidaknya 156 dari jumlah tersebut adalah tersangka penyerangan terhadap petugas.
Palestina menuduh polisi dan tentara Israel menggunakan kekerasan berlebihan dalam berbagai kasus. Menurut mereka, para penyerang bisa saja dihentikan dan ditahan tanpa harus dibunuh.
Di sisi lain, Israel menyebut salah satu penyebab utama kekerasan ini adalah hasutan para pemimpin Palestina yang mendorong pemuda melakukan serangan.
Di sisi lain, pemimpin Palestina justru mengatakan para penyerang itu bertindak atas dasar keputusasaan lantaran pendudukan Israel di atas tanah Palestina sudah berlangsung hampir selama 50 tahun.
Israel mencaplok tanah Palestina sejak perang Timur Tengah pada 1967 silam. Mereka kemudian mengawal ketat pergerakan warga Palestina di beberapa kawasan, terutama di Tepi Barat yang berbatasan langsung dengan Israel. (aal)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK