Tunisia Cokok Keponakan Tersangka Serangan Pasar Natal Berlin

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Minggu, 25 Des 2016 05:58 WIB
Otoritas Tunisia mengumumkan bahwa mereka telah menahan keponakan Anis Amri, tersangka serangan pasar natal Berlin, Jerman, serta dua tersangka lainnya.
Seorang pria membajak truk dan menggunakannya untuk menabrak Pasar Natal Breitscheidplatz di Berlin, yang menewaskan 12 orang, Senin, 19 Desember 2016. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Tunisia mengumumkan bahwa mereka telah menahan keponakan Anis Amri, tersangka serangan pasar natal Berlin, Jerman, serta dua tersangka lainnya.

Mengutip AFP, Menteri Dalam Negeri Tunisia mengatakan sang keponakan dan dua tersangka lainnya, yang berusia antara 18-27 tahun, ditangkap Jumat (23/12) waktu setempat. Ketiganya termasuk dalam jaringan ‘sel teroris’ yang berkaitan dengan Amri.

Amri, diyakini membajak truk dan menggunakannya untuk menabrak Pasar Natal Breitscheidplatz di Berlin, yang menewaskan 12 orang, Senin (19/12). Dia kemudian melarikan diri dan menjadi buronan selama 4 hari, sebelum akhirnya tewas ditembak polisi di Milan, Jumat (23/12) dini hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AFP melaporkan, keponakan Amri mengaku bahwa ia telah berkomunikasi dengan pamannya melalui aplikasi chat Telegram yang telah dienkripsi untuk menghindari pengawasan pihak keamanan.

Dikatakan bahwa ketiganya merupakan anggota sel yang telah aktif di kota-kota Fouchana, Tunisia bagian luar, dan Oueslatia dekat kampung halaman Amri yang berada di Kairouan, sekitar 150 km selatan ibukota.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Amri telah mengirimkan uang kepada keponakannya untuk bepergian ke Jerman dan bergabung dengan kelompok jihad, dan mendorongnya untuk membaiat ke negara Islam yang disebut kelompok ISIS.

Dia juga mengklaim bahwa pamannya merupakan pemimpin kelompok jihadis yang berbasis di Jerman, bernama birgade Abu al-Walaa.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Juan Ignacio Zoido menceritakan kepada stasiun radio COPE, bahwa Badan Intelijen di Spanyol sedang menyelidiki kemungkinan komunikasi internet antara Amri dan penduduk Spanyol pada tanggal 19 Desember lalu.


(les)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER