Trump Berencana Pertahankan Direktur FBI
Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 25 Jan 2017 00:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana untuk mempertahankan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey di jabatannya. Hal ini disampaikan seorang sumber yang dekat dengan keputusan tersebut.
Di tengah laporan soal penyelidikan hubungan orang dekat Trump dengan Rusia, Comey mendapatkan kritik dari Partai Demokrat. Alasannya, 11 hari sebelum pelantikan presiden, dia menyatakan FBI sedang mencari surat elektronik tambahan terkait calon presiden partai tersebut, Hillary Clinton.
Empat hari setelah pelantikan, Clinton secara pribadi menyalahkan Comey atas kekalahannya dalam pemilu. Dia mengatakan Trump menggunakan komentar sang direktur mengenai surel untuk menyerangnya di hari-hari terakhir kampanye.
Hari Minggu kemarin, Comey disambut hangat oleh Trump saat resepsi di Gedung Putih. Sementara diberitakan Reuters, Selasa (24/1),Trump enggan mengonfirmasi keputusan untuk mempertahankan bos detektif itu.
Berita ini pertama dilaporkan oleh New York Times yang menyebut Comey mengatakan pada sejumlah agen bahwa Trump telah memintanya tetap menjabat.
Dia sudah menjabat sejak 2013 lalu. Direktur FBI menjabat selama 10 tahun, tapi bisa dipecat oleh presiden kapan saja. Sebagai contoh, Presiden Bill Clinton pada 1993 lalu menghentikan William Session dari jabatannya karena diduga membawa pesawat institusi untuk keperluan pribadi.
Trump sempat mengkritisi Kementerian Hukum saat kampanye karena tidak menuntut Clinton karena menggunakan server surel pribadi dalam menjalankan jabatannya sebagai menteri luar negeri, 2009-20013 silam.
Comey mengirim surat ke Kongres pada 28 Oktober mengumumkan FBI sedang menyelidiki surel tambahan untuk mendalami kemungkinan Clinton menyalahgunakan informasi rahasia saat menggunakan server pribadi.
Direktur FBI juga menyatakan, dua hari sebelum pemilu, bahwa peninjauan ulang terhadap sejumlah surel tambahan itu tidak mengubah kesimpulan penyelidikan sebelumnya. Tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Clinton, tapi kerugian politik sudah terlanjur diderita olehnya.
(aal)
Di tengah laporan soal penyelidikan hubungan orang dekat Trump dengan Rusia, Comey mendapatkan kritik dari Partai Demokrat. Alasannya, 11 hari sebelum pelantikan presiden, dia menyatakan FBI sedang mencari surat elektronik tambahan terkait calon presiden partai tersebut, Hillary Clinton.
Hari Minggu kemarin, Comey disambut hangat oleh Trump saat resepsi di Gedung Putih. Sementara diberitakan Reuters, Selasa (24/1),Trump enggan mengonfirmasi keputusan untuk mempertahankan bos detektif itu.
Berita ini pertama dilaporkan oleh New York Times yang menyebut Comey mengatakan pada sejumlah agen bahwa Trump telah memintanya tetap menjabat.
Dia sudah menjabat sejak 2013 lalu. Direktur FBI menjabat selama 10 tahun, tapi bisa dipecat oleh presiden kapan saja. Sebagai contoh, Presiden Bill Clinton pada 1993 lalu menghentikan William Session dari jabatannya karena diduga membawa pesawat institusi untuk keperluan pribadi.
Trump sempat mengkritisi Kementerian Hukum saat kampanye karena tidak menuntut Clinton karena menggunakan server surel pribadi dalam menjalankan jabatannya sebagai menteri luar negeri, 2009-20013 silam.
Comey mengirim surat ke Kongres pada 28 Oktober mengumumkan FBI sedang menyelidiki surel tambahan untuk mendalami kemungkinan Clinton menyalahgunakan informasi rahasia saat menggunakan server pribadi.
Direktur FBI juga menyatakan, dua hari sebelum pemilu, bahwa peninjauan ulang terhadap sejumlah surel tambahan itu tidak mengubah kesimpulan penyelidikan sebelumnya. Tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Clinton, tapi kerugian politik sudah terlanjur diderita olehnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK