Partai Sosialis Usung Benoit Hamon sebagai Presiden Perancis

AFP | CNN Indonesia
Senin, 30 Jan 2017 11:19 WIB
Hasil pemilu primer Sosialis menunjukkan Hamon mengalahkan mantan Perdana Menteri Manuel Valls, dengan 58,72 persen perolehan suara.
Mantan Menteri Pendidikan Perancis, Benoit Hamon, memenangkan pemilu primer Sosialis. (REUTERS/CHRISTIAN HARTMANN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah perpecahan suara, Partai Sosialis Perancis memilih politikus sayap kiri Benoit Hamon sebagai calon presidennya.

Hasil pemilu primer Sosialis, Minggu (29/1), menunjukkan Hamon mengalahkan mantan Perdana Menteri Manuel Valls, dengan 58,72 persen perolehan suara.

"Negara kita membutuhkan sayap kiri, tapi sayap kiri yang modern, inovatif dan menuju ke masa depan," kata Hamon dalam pidato kemenangannya, sebagaimana dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan Hamon lagi-lagi membuktikan kesalahan polling di Perancis. Mantan Menteri Pendidikan itu tiga pekan lalu dipandang sebagai calon yang lemah.

Pencalonannya melengkapi daftar kandidat besar yang akan bertarung di pemilu dua putaran, Apri dan Mei yang akan datang.

Pesaing Hamon di antaranya adalah calon sayap kanan dari Partai Republik, Francois Fillon, kandidat ekstrem kanan Marine Le Pen, dan moderat Emmanuel Macron yang menurut sejumlah analis akan diuntungkan dengan kecenderungan Sosialis ke sayap kiri.

Fillon, yang juga dijagokan setelah memenangkan suara partai Republik, November lalu, terus disebut-sebut sebagai calon terkuat menuju kursi presiden Perancis.

Namun, kampanyenya terganggu oleh laporan surat kabar yang menyebut sang istri dibayar sekitar 500 ribu Euro selama delapan tahun dari pekerjaan palsu sebagai penasihat parlemen.

Dugaan-dugaan itu memicu pemeriksaan yudisial pendahulu, tapi kesialan Fillon tak berhenti sampai di situ.

Pada Minggu, situs web investigatif Mediapart dan surat kabar Jouernal du Dimanche melaporkan FIllon menggunakan tunjangan parlementernya untuk mengantongi hingga 25 ribu Euro ketika masih menjabat sebagai senator, 2005-2007 silam.

Polling yang dilakukan Kantar Sofres-Onepoint yang diterbitkan di malam harinya menunjukkan Fillon kehilangan suara smeentara Macron terus menanjak.

Survei yang dilakukan terhadap 1.032 orang itu menunjukkan Le Pen memimpin putaran pertama pemilu dengan perolehan 25 persen, diikuti oleh FIllon dengan 21 persen dan Macron 20 persen.

(aal)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER