Presiden Azerbaijan Angkat Istrinya Jadi Wapres

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 13:25 WIB
Oposisi menyebut, keputusan ini merupakan langkah awal menuju pemerintahan monarki absolut di Azerbaijan.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengangkat istrinya sendiri, Mehriban, menjadi Wakil Presiden. (Reuters/Luke MacGregor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengangkat istrinya sendiri, Mehriban, menjadi Wakil Presiden. Oposisi menyebut keputusan ini merupakan langkah awal menuju pemerintahan monarki absolut.

"Mehriban Aliveya adalah orang yang sangat profesional, cerdas, berpengalaman, berprinsip, dan sangat baik. Semua hal ini menyebabkan warga Azerbaijan sangat mencintainya," ujar Ilham, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (21/2).

Di bawah referendum konstitusi Azerbaijan, Mehriban akan menjabat sebagai Wakil Presiden Pertama. Revisi konstitusi itu tak menjabarkan tugas spesifik dari jabatan tersebut. Sejumlah tokoh oposisi pun mengecam keputusan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penunjukan ini menunjukkan sikap tak menghormati rakyat. Ini merupakan langkah pertama pembentukan monarki absolut di negara," ucap Ali Kerimli, seorang pemimpin dari salah satu partai oposisi di Azerbaijan.

Amarah mereka kian memuncak karena Mehriban sebenarnya sama sekali tak memiliki pengalaman memimpin negara.

Dikenal dengan gaya berpakaian yang sangat rapi, Mehriban merupakan anggota parlemen dan duta besar Azerbaijan untuk badan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIESCO). Ia juga merupakan ketua organisasi filantropis Heydar Aliyev Foundation.

Lebih jauh, para lembaga pemerhati hak asasi manusia juga menuding rezim Ilham sebagai pemerintahan yang kerap membungkam kebebasan berpendapat. Mereka juga dituding menghalangi berlangsungnya pemilu yang adil.

Ilham sendiri diangkat menjadi presiden untuk menggantikan ayahnya yang meninggal dunia pada 2003 lalu. Ayahnya sudah memimpin Azerbaijan sejak era Soviet. Keluarga Aliyev, karenanya, memiliki pengaruh besar di Azerbaijan.

(has/aal)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER