Diiringi Mantra, Kremasi Raja Thailand Berjalan Khidmat
Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 27 Feb 2017 22:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Rangkaian upacara kremasi Raja Thailand Bhumibol Adulyadej telah dimulai. Upacara pemberkatatan yang mengawali proses ini diselenggarakan pemerintah Thailand pada Senin (27/2).
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memimpin upacara yang dipenuhi ritual keagamaan itu. Para biksu melantuntan mantra-mantra doa, sementara imam pemimpin agama Hindu Brahmana meniup terompet sabagai bagian dari rangkaian ritual.
Jenderal Militer Thailand, Thanasak Patimaprakorn, mengatakan kremasi jasad Raja Bhumibol sendiri akan berlangsung sekitar Oktober atau November mendatang, bertepatan satu tahun masa berkabung nasional.
Meski begitu, pemerintah belum mengumumkan tanggal pasti pelaksanaan kremasi itu akan dilangsungkan.
Jasad Bhumibol yang wafat pada 13 Oktober lalu, tutur Patimaprakorn, akan ditempatkan di pusat Gunung Meru, gunung yang menjadi pusat alegoris alam semesta bagi umat Buddha, Hindu, dan Kosmologi Jain, sebelum dibakar.
“Tempat kremasi Raja Bhumibol akan dibangun menyerupai istana di Gunung Meru,” kata Thanasak yang dipercaya menjadi penanggung jawab upacara pemakaman Raja Bhumibol.
Desain peti kremasi khusus menggunakan jasa arsitek kerajaan, di mana tumpukan kayu rencananya akan dibangun setinggi 50 meter, lengkap dengan sembilan menara dan ditutupi hewan simbolik Thailand.
Proses kremasi anggota kerajaan Thailand memang merupakan peristiwa besar. Melansir AFP, Hanya segelintir warga Thailand yang pernah menyaksikan secara langsung pemakaman anggota keluarga kerajaan.
Walaupun belum ada bocoran mengenai besar anggaran yang digelontorkan, pemerintah dikabarkan bisa menghabiskan paling tidak jutaan dolar untuk proses pemakaman besar seperti ini.
Terlebih, Bhumibol merupakan monarki terpanjang yang menjabat sebagai raja selama 70 tahun lebih. Bhumibol juga dikenal memiliki pengaruh kuat dalam urusan kenegaraan dan memiliki hubungan dekat dengan militer.
Bhumibol wafat di usia 88 tahun, posisinya kini digantikan oleh Pangeran Maha Vajiralongkorn yang telah dilantik pada awal Desember lalu.
(aal)
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memimpin upacara yang dipenuhi ritual keagamaan itu. Para biksu melantuntan mantra-mantra doa, sementara imam pemimpin agama Hindu Brahmana meniup terompet sabagai bagian dari rangkaian ritual.
Jenderal Militer Thailand, Thanasak Patimaprakorn, mengatakan kremasi jasad Raja Bhumibol sendiri akan berlangsung sekitar Oktober atau November mendatang, bertepatan satu tahun masa berkabung nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad Bhumibol yang wafat pada 13 Oktober lalu, tutur Patimaprakorn, akan ditempatkan di pusat Gunung Meru, gunung yang menjadi pusat alegoris alam semesta bagi umat Buddha, Hindu, dan Kosmologi Jain, sebelum dibakar.
“Tempat kremasi Raja Bhumibol akan dibangun menyerupai istana di Gunung Meru,” kata Thanasak yang dipercaya menjadi penanggung jawab upacara pemakaman Raja Bhumibol.
Desain peti kremasi khusus menggunakan jasa arsitek kerajaan, di mana tumpukan kayu rencananya akan dibangun setinggi 50 meter, lengkap dengan sembilan menara dan ditutupi hewan simbolik Thailand.
Proses kremasi anggota kerajaan Thailand memang merupakan peristiwa besar. Melansir AFP, Hanya segelintir warga Thailand yang pernah menyaksikan secara langsung pemakaman anggota keluarga kerajaan.
Walaupun belum ada bocoran mengenai besar anggaran yang digelontorkan, pemerintah dikabarkan bisa menghabiskan paling tidak jutaan dolar untuk proses pemakaman besar seperti ini.
Terlebih, Bhumibol merupakan monarki terpanjang yang menjabat sebagai raja selama 70 tahun lebih. Bhumibol juga dikenal memiliki pengaruh kuat dalam urusan kenegaraan dan memiliki hubungan dekat dengan militer.
Bhumibol wafat di usia 88 tahun, posisinya kini digantikan oleh Pangeran Maha Vajiralongkorn yang telah dilantik pada awal Desember lalu.
(aal)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK