Jakarta, CNN Indonesia -- Westinghouse Electric Co, anak usaha Toshiba di bidang pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir, berniat mengajukan pailit, setelah mondar-mandir mencari pendanaan. Pailit dimaksudkan untuk menghindari kerugian lebih besar lagi terhadap sang induk usaha.
Dilansir Reuters, Selasa (28/3), perusahaan yang berbasis di Pittsburgh tersebut lumpuh karena kelebihan biaya pada dua proyek pembangkit listrik Amerika Serikat (AS) di Georgia dan Carolina Selatan. Westinghouse mengaku telah mengajukan pailit dan perlindungan di bawah Bab 11 dari Kode Kepailitan AS.
Setelah kabar ini tersiar dari orang dekat, manajemen Toshiba menolak berkomentar. Bahkan, perwakilan Toshiba tidak dapat dihubungi. Dua hari sebelumnya, manajemen Toshiba sempat menyatakan terlalu dini untuk mengomentari potensi bangkrut. Setali tiga uang, manajemen Westinghouse juga menolak berkomentar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang pasti, pengajuan pailit Westinghouse disebut-sebut sebagai upaya menghindari kerugian induk usahanya di masa depan. Tentu, langkah ini akan memicu negosiasi yang kompleks antara konglomerat Jepang, satuan dari kreditur AS, serta dapat melibatkan pemerintah kedua negara, mengingat skala runtuhnya perusahaan.
Sumber Reuters menyebutkan, pengajuan pailit memungkinkan Westinghouse melakukan renegosiasi atau memutus kontrak konstruksi dengan utilitas AS. Utilitas AS dikabarkan mengoperasikan dua pembangkit listrik bertenaga nuklir Westinghouse yang hingga saat ini belum selesai dikerjakan dan berpotensi membayar pinalti.
Southern Co, pemegang saham terbesar dalam proyek tenaga nuklir Vogtle di Georgia menyatakan siap dan bertanggungjawab atas keputusan Westinghouse. Sementara, Scana Corp yang merupakan pemegang saham mayoritas V.C Summer di Carolina Selatan, enggang mengomentari potensi bangkrut Westinghouse.
Moody's sebelumnya menyebut prospek pailit pada induk usaha Westinghouse. Lembaga pemeringkat internasional tersebut juga memperingati perusahaan menyeret turun kemudahan berusaha dengan outlook negatif.