Trump Sesalkan Teror Rusia, Perancis Perketat Keamanan
CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 07:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut insiden ledakan di kereta tanah bawa Saint Petersburg, Rusia, adalah kejadian yang sangat buruk.
"Ini kejadian yang buruk--terjadi di seluruh dunia--sangat-sangat buruk," ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (4/4).
Otoritas Rusia menyelidiki insiden ini sebagai aksi teror. Diberitakan sebelumnya, seorang sumber di kalangan penegak hukum juga menyebut ledakan diduga diakibatkan oleh serangan bom bunuh diri.
Menurutnya, pelaku penyerangan adalah seorang yang terkait kelompok radikal terlarang di Rusia.
Selain dari Amerika, respons juga datang dari Perancis. Sejumlah fasilitas transportasi umum di Paris diperketat menyusul kejadian tersebut.
"Menyusul peristiwa di kereta bawah tanah Saint Petersburg, dan sebagai langkah pencegahan, Menteri Dalam Negeri Matthias Fekl telah memutuskan untuk menerapkan kembali langkah keamanan di transportasi umum di Paris," bunyi pernyataan kementerian.
"Di tengah tingginya ancaman terorisme, pemerintah terus mengambil langkah untuk melindungi warga Perancis."
Hal itu dia sampaikan ketika ditanya wartawan soal ledakan yang menewaskan 11 orang dan melukai lebih dari 20 korban tersebut.
Otoritas Rusia menyelidiki insiden ini sebagai aksi teror. Diberitakan sebelumnya, seorang sumber di kalangan penegak hukum juga menyebut ledakan diduga diakibatkan oleh serangan bom bunuh diri.
Menurutnya, pelaku penyerangan adalah seorang yang terkait kelompok radikal terlarang di Rusia.
Selain dari Amerika, respons juga datang dari Perancis. Sejumlah fasilitas transportasi umum di Paris diperketat menyusul kejadian tersebut.
"Menyusul peristiwa di kereta bawah tanah Saint Petersburg, dan sebagai langkah pencegahan, Menteri Dalam Negeri Matthias Fekl telah memutuskan untuk menerapkan kembali langkah keamanan di transportasi umum di Paris," bunyi pernyataan kementerian.
"Di tengah tingginya ancaman terorisme, pemerintah terus mengambil langkah untuk melindungi warga Perancis."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK