Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan vila yang tersembunyi dan dikelilingi pepohonan, mestinya Kate Middleton aman dari kejaran paparazzi. Namun, potretnya saat berjemur tanpa atasan dan menampakkan payudaranya itu muncul di majalah gosip Perancis, Closer, serta harian La Provence pada September 2012.
Pada Selasa (2/5), persidangan akan tuntutan terhadap enam perwakilan media yang dinilai melanggar wilayah privat itu berlangsung di Nanterre, Perancis. Kerajaan Inggris, seperti dilansir dari AFP, menuntut ganti rugi atas publikasi potret the Duchess of Cambridge itu sebesar 1,5 juta euro atau sekitar Rp21 miliar.
Foto-foto pasangan Kate-William itu diambil saat mereka berlibur di chateau milik Viscount David Linley, putra Princess Margaret, saudari Ratu Elizabeth II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara foto yang cukup vulgar, dan tidak terbit di Inggris, menampakkan Duchess of Cambridge tanpa atasan dan sedang dipasangkan krim di bagian bokongnya oleh William.
Laurence PiiIeau, editor Closer Perancis, Ernesto Mauri, pimpinan grup penerbitan Mondadori yang menerbitkan majalah itu, serta Cyril Moreau dan Dominique Jacovides, dua agensi foto yang berbasis di Paris menjadi terduga bersalah yang bertanggungjawab terhadap foto-foto tersebut dan berada di persidangan.
Marc Auburtin, direktur penerbitan La Provence, dan fotografer Valerie Suau juga turut hadir dalam persidangan.
Dua paparazziPersidangan perdana ini sudah mundur dari jadwal yang seharusnya empat bulan lalu karena pengacara agensi fotografer butuh tambahan waktu untuk persiapan pembelaan.
Pihak Pangeran William, dari Istana Kensington menolak memberi komentar akan persidangan.
Sementara, Pieau bersikukuh akan penerbitan foto skandal di majalahnya, dan berpendapat bahwa potret itu 'tak begitu mengejutkan.'
Pihak kepolisian mengungkapkan ada dua fotografer yang dikonfirmasi berada di dekat chateau saat itu. Kesimpulan ini diperoleh ketika mereka menyusuri siapa saja tamu yang berada di sekitar kawasan tersebut.
Pihak majalah menolak mengungkap identitas fotografer yang mengambil potret tanpa busana Kate Midlleton tersebut. Sementara, pasangan kerajaan Inggris mengajukan tuntutan legal segera setelah foto-foto itu terbit.
Pengacara mereka mengungkapkan apa yang terjadi mengingatkan mereka akan kenangan pahit Putri Diana yang juga terkait dengan paparazzi di Paris pada 1997.
Reproduksi foto tersebut telah dilarang. Namun, beberapa di antara media Eropa sudah terlanjur menerbitkannya. Di antaranya majalah gosip Chi di Italia yang masih satu grup dengan Closer yakni Mondadori. Di samping itu foto tersebut juga tampil di Daily Star Irlandia dan majalah grup yang sama di Swedia dan Denmark.