Pemilu Belum Selesai, Macron Sudah Tunjuk PM

Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat Presiden Perancis Emmanuel Macron, mengatakan dirinya telah memilih calon perdana menteri masa depannya, merasa optimistis akan menang dalam putaran kedua pemilu pada 7 Mei ini.

"Ya, keputusan tersebut telah saya buat dalam hati," tutur Macron, Jumat (5/5).

Meski begitu, politikus berhaluan tengah itu belum memberi tahu orang yang dia pilih terkait keputusannya.

Lihat juga: Hari Terakhir Kampanye, Macron Semakin Unggul

Macron mengatakan, dia hanya akan mengumumkan calon perdana menterinya kelak setelah mengambil alih jabatan Presiden Francois Hollande.

"Saya tidak akan mengumumkan ini sebelum [menjabat sebagai presiden]," kata bakal presiden termuda itu.

Macron sempat mengatakan, dia telah lama mempertimbangkan beberapa kandidat untuk memimpin pemerintahannya kelak.

Dia berujar, para calon perdana menterinya sejauh ini "bukan berasal dari sayap kanan maupun kiri."

Lihat juga: Jaksa Tindaklanjut Laporan Macron soal Berita Hoax Pemilu

Dahulu, Macron sempat menyatakan lebih memilih seorang wanita untuk menjabat sebagai perdana menteri.

Sementara rivalnya dari sayap kanan Marine Le Pen, diberitakan AFP, telah menunjuk sekutu anti-Eropanya Nicolas Dupont-Aignan, yang gugur dalam putaran pertama 23 April kemarin, sebagai calon perdana menterinya jika berhasil mengalahkan Macron dalam pemilu nanti.

Berdasarkan jajak pendapat terbaru, elektabilitas Macron semakin jauh mengungguli Le Pen.

Pemilu Perancis tahun ini dianggap menjadi yang paling disorot sejak puluhan tahun terakhir. 

Lihat juga: Saling Serang, Macron Ungguli Le Pen dalam Debat Final

Sebab, pemilu kali ini penuh dengan persaingan antara dua calon yang benar-benar berseberangan pendapat soal keanggotaan Uni Eropa, mempertaruhkan posisi negara tersebut di dunia.

Dengan pendirian anti-globalisasinya, Le Pen berniat menutup perbatasan dan meninggalkan mata uang euro, sementara Macron justru menginginkan kerja sama lebih dekat dengan Eropa dan pasar terbuka blok tersebut.

Menurut survei Elabe untuk BFM TV dan L'Express, Macron diprediksi mendapat 62 persen suara di putaran kedua nanti, meningkat tiga poin dari proyeksi terakhir.

Hasil tersebut menunjukkan perolehan terbaik Macron selama ini, sejak sembilan kandidat lain gugur di putaran pertama.