Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Inggris menyatakan setidaknya 19 tewas dan 50 lainnya terluka dalam ledakan di konser musik Ariana Grande di Manchester, Ingggris. Polisi juga menyatakan peledakan sebagai "aksi teroris".
"Sejauh ini 19 sudah dikonfirmasi tewas, dengan 50 penonton lainnya terluka. Hingga ada perkembangan selanjutnya, peristiwa ini akan diperlakukan sebagai insiden teroris," demikian bunyi cuitan resmi Kepolisian Manchester Raya.
Penyanyi Ariana Grande dilaporkan dalam keadaan baik-baik saja menyusul insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang juru bicara label rekaman Ariana Grande menyatakan sang penyanyi dalam keadaan "oke."
Seorang penonton menyebut ledakan yang memakan korban jiwa di tengah konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, Selasa (23/5), sangat besar sehingga membuat situasi kacau-balau.
"Kami sedang berjalan keluar dan berada dekat pintu saat ledakan besar terjadi dan semua orang berteriak," kata penonton konser, Chatherin Macfarlane kepada Reuters.
Kepolisian Transportasi Inggris mengatakan kepada CNN, pihaknya sedang memproses penutupan sejumlah jalur di area kejadian.
Sementara itu, video dari dekat lokasi menunjukkan iring-iringan ambulans menuju ke arena.
Manchester Areana, arena dalam ruangan terbesar di Eropa, dibuka pada 1995 dan bisa menampung 21 ribu orang. Tempat ini adalah lokasi konser dan olah raga yang populer.