Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia mengecam aksi teror di kota London yang terjadi pada Sabtu (3/6) malam, yang mengakibatkan 6 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementrian Luar Negeri (Kemlu), menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada korban dan keluarga dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka.
KBRI di London telah melakukan koordinasi dengan otoritas keamanan setempat serta terus mengikuti perkembangan situasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dalam rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Minggu (4/6), Kemlu juga menyebut belum ada informasi mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pada aksi teror tersebut.
Di sisi lain, Kemlu menyebut Pemerintah Indonesia juga kembali menegaskan dukungan dan solidaritas kepada Pemerintah Inggris dalam upaya memerangi terorisme dan aksi teror.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia menghimbau WNI yang berada di London dan Inggris untuk selalu waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi menjadi sasaran aksi teror.
Sebelumnya, pada Sabtu (3/6) malam, sebuah van menabrakkan diri ke kerumunan pejalan kaki di London Bridge yang disusul dengan penikaman oleh pria menggunakan pisau besar di kawasan tersebut.
Pihak London Ambulance Service mengatakan korban luka telah bertambah menjadi 48 orang. Korban dibawa ke sejumlah rumah sakit di London. Sejauh ini, warga asing yang menjadi korban dikonfirmasi berasal dari Australia dan Perancis.
Bagi WNI yang memerlukan, KBRI London dapat dihubungi di Hotline KBRI London:+44207881221235.