Pelabuhan Hingga Pabrik Cokelat Jadi Korban Serangan Siber

Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan siber yang dimulai pada Selasa (27/6), mendatangkan malapetaka di seluruh dunia, melumpuhkan ribuan komputer, mengganggu operasi di pelabuhan dari Mumbai sampai Los Angeles dan menghentikan produksi di sebuah pabrik coklat di Australia. 

Serangan siber tersebut mengunci mesin dan meminta korban mengirim uang tebusan senilai US$300 di dalam bitcoin atau korban akan kehilangan seluruh datanya, serupa dengan taktik pemerasan yang digunakan dalam serangan ransomware WannaCry global pada Mei.

Pakar keamanan masih mempertanyakan apakah tujuan peretasan tersebut adalah pemerasan atau para lebih didorong oleh motif destruktif dibandingkan mencari keuntungan finansial.