Gempa 6,5 SR Guncang Filipina, Tak Berpotensi Tsunami
CNN Indonesia
Kamis, 06 Jul 2017 17:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Geologi Amerika Serika, USGS, melaporkan gempa berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang wilayah bagian tengah Filipina pada Kamis (6/7).
Pusat gempa dilaporkan berada pada kedalaman enam kilometer di Pulau Leyte, menurut survei USGS.
Meski guncangan cukup besar, tak ada kerusakan masif yang dilaporan oleh warga. Badan Peringatan Tsunami Pasifik juga mengatakan, tak ada potensi tsunami pada gempa bumi tersebut.
Seorang resepsionis di Hotel XYZ mengatakan, guncangan gempa terasa hingga Tacloban, namun tak merusak bangunan di sana.
Tacloban pernah dilanda topan besar Haiyan pada November lalu. Kota itu juga pernah didera tsunami yang menewaskan 7.350 orang.
"[Gempa] jauh dari sini, kami tidak apa-apa," tutur resepsionis itu kepada AFP.
Sementara itu, masyarakat di kota Cebu, kota terbesar yang juga terletak di tengah Filipina, mengaku merasakan guncangan yang sangat kuat.
Namun, tak ada pula kerusakan besar akibat gempa tersebut.
"Rasanya begitu kuat sampai jatuh," tutur Tano, salah satu warga di Cebu. "Saya melihat bus dan kendaraan-kendaraan lainnya berhenti di jalan raya. Para penumpang turun dari kendaraan mereka."
Februari lalu, gempa berkekuatan 6,5 skala richter juga mengguncang Filipina, tepatnya kota Surigao. Bencana alam itu menewaskan delapan orang dan 250 lainnya terluka.
Pada Oktober 2013, gempa berkekuatan 7,1 skala richter melanda Filipina, menewaskan lebih dari 220 orang. Gempa paling mematikan itu juga menghancurkan bangunan-bangunan bersejarah di negara Asia Tenggara itu.
Filipina terletak dalam cincin api Pasifik, sebuah wilayah di Samudera Pasifik yang dikelilingi oleh sejumlah lempeng aktif yang menyebabkan rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Pusat gempa dilaporkan berada pada kedalaman enam kilometer di Pulau Leyte, menurut survei USGS.
Meski guncangan cukup besar, tak ada kerusakan masif yang dilaporan oleh warga. Badan Peringatan Tsunami Pasifik juga mengatakan, tak ada potensi tsunami pada gempa bumi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tacloban pernah dilanda topan besar Haiyan pada November lalu. Kota itu juga pernah didera tsunami yang menewaskan 7.350 orang.
"[Gempa] jauh dari sini, kami tidak apa-apa," tutur resepsionis itu kepada AFP.
Sementara itu, masyarakat di kota Cebu, kota terbesar yang juga terletak di tengah Filipina, mengaku merasakan guncangan yang sangat kuat.
Namun, tak ada pula kerusakan besar akibat gempa tersebut.
"Rasanya begitu kuat sampai jatuh," tutur Tano, salah satu warga di Cebu. "Saya melihat bus dan kendaraan-kendaraan lainnya berhenti di jalan raya. Para penumpang turun dari kendaraan mereka."
Lihat juga:Banjir Gempur China, 15 Orang Tewas |
Februari lalu, gempa berkekuatan 6,5 skala richter juga mengguncang Filipina, tepatnya kota Surigao. Bencana alam itu menewaskan delapan orang dan 250 lainnya terluka.
Pada Oktober 2013, gempa berkekuatan 7,1 skala richter melanda Filipina, menewaskan lebih dari 220 orang. Gempa paling mematikan itu juga menghancurkan bangunan-bangunan bersejarah di negara Asia Tenggara itu.
Filipina terletak dalam cincin api Pasifik, sebuah wilayah di Samudera Pasifik yang dikelilingi oleh sejumlah lempeng aktif yang menyebabkan rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK