Iran Sukses Luncurkan Satelit, AS Meradang

CNN Indonesia
Senin, 31 Jul 2017 12:39 WIB
Iran 'berhasil' meluncurkan satelitnya ke luar angkasa pada Kamis (27/7), meski ditentang keras oleh AS terkait program pengembangan rudal balistik.
Iran 'berhasil' meluncurkan satelitnya ke luar angkasa pada Kamis (27/7), meski ditentang keras oleh AS terkait program pengembangan rudal balistik. (Ilustrasi/Foto: REUTERS/Gene Blevins)
Jakarta, CNN Indonesia -- Iran 'berhasil' meluncurkan satelit ke luar angkasa setelah beberapa waktu sebelumnya AS memberi peringatan dan sanksi jika negara tersebut kekeuh untuk meluncurkan aksi dan melanjutkan program rudal balistiknya.

Roket satelit yang diberi nama Simorgh, merujuk nama burung di mitologi Iran itu, mampu membawa satelit seberat 250 killogram, dan mampu mencapai ketinggian 500 kilometer di atas bumi.

Peluncuran tersebut sekaligus menandai inagurasi resmi pusat ruang angkasa Imam Khomeini, yang dinamai setelah nama pendiri republik Islam tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Televisi setempat menampilkan footage detik-detik peluncuran satelit ke ruang angkasa yang berlangsung di provinsi Semnan, Iran.


AS Meradang

Tak lama setelah sukses peluncuran roket itu, AS menunjukkan ketidaksukaannya. Juru bicara Menteri Luar Negeri AS menilai peluncuran satelit itu sebagai tindakan provokatif yang dapat membahayakan resolusi Keamanan PBB, dan menunjukkan niatan Iran akan pengembangan nuklir.

"Kami melihatnya (peluncuran) sebagai salah satu upaya lanjutan dari pengembangan misil balistik," ungkap Juru Bicara Menlu AS Heather Nauert, pada Jumat (28/7) seperti dilansir dari Reuters.

"Kami percaya bahwa apa yang terjadi tadi malam dan pagi ini adalah sebuah bentuk kekerasan terhadap semangat JCPOA," tambah dia, mengacu pada kesepakatan nuklir Iran dengan PBB.


Ketegangan hubungan Iran-AS makin kentara setelah Presiden AS Donald Trump menjabat enam bulan lalu.

Presiden Hassan Rouhani mengatakan pada Rabu bahwa Iran akan menanggapi ancaman yang disampaikan.

"Jika lawan melangkahi kesepakatan, kami akan melakukan hal serupa, dan jika mereka melangkah lebih jauh dari keseluruhan kesepakatan, kami juga akan bertindak serupa," ungkapnya.


Parlemen Iran dikabarkan akan menindaklanjuti hal ini dengan sesi khusus untuk pengambilan tindakan resmi pada Sabtu depan.

"Kita harus selalu membangun kemampuan alat pertahanan, dan menguatkan senjata pertahanan terlepas dari apapun pendapat orang lain," ungkap Rouhani.

AS memberikan sanksi baru pada Selasa mengacu pada Revolutionary Guards atas program rudal Iran.

Sementara itu, dilansir dari sejumlah sumber, peluncuran satelit ini bukan yang pertama dari program luar angkasa Iran. Sebelumnya Iran pernah mengirimkan dua kapsul ke luar angkasa. Pertama pada Februari 2010 ketika roket mambawa tikus, kura-kura, dan serangga. Kedua, pada Januari 2013 ketika di dalamnya ada monyet yang dikirim lalu diterbangkan kembali ke bumi dengan selamat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER