Soal Ambisi Nuklir Korut, Duterte Sebut Kim Jong-un 'Maniak'

CNN Indonesia
Kamis, 03 Agu 2017 12:15 WIB
Presiden Filipina menganggap Kim Jong-un sebagai seorang 'maniak bodoh' dengan 'mainan nuklir' berbahaya yang bisa memicu kehancuran di Asia.
Presiden Filipina menganggap Kim Jong-un sebagai seorang yang maniak dan memiliki mainan berbahaya yakni senjata nuklirnya yang bisa memicu kehancuran di Asia. (REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menganggap pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un sebagai seorang 'maniak bodoh' yang bisa menghancurkan Asia dengan memicu perang nuklir di kawasan.

Dengan bahasa sarkastik dan kasar khasnya, Duterte bahkan menyebut Kim Jong-un sebagai 'orang gila' yang terus bermain dengan rudal dan senjata nuklirnya.

"Dia [Kim Jong-un] bermain dengan mainan berbahaya. Jangan percaya dengan orang gila ini, jangan terkecoh oleh wajahnya yang gendut dan terlihat imut itu," ucap Duterte dalam pidatonya di televisi nasional, Rabu (3/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dia membuat kesalahan maka Asia Timur akan menjadi tanah gersang. Perang nuklir ini harus dihentikan karena jika konfrontasi terjadi di kawasan itu saya tidak bisa menjelaskan seberapa buruknya kerusakan yang akan terjadi. Kita tidak bisa apa-apa, sumber daya akan hilang," kata Duterte.


Ini bukan pertama kalinya Duterte mengkritik Kim Jong-un soal ambisi nuklir Korut. Pada April lalu, eks Wali Kota Davao itu juga sempat mempertanyakan kewarasan Kim Jong-un dan mendesak AS untuk menahan diri agar tak memancing Korut "melakukan hal yang bisa mengakhiri dunia."

Serangan ini dilontarkan Duterte menjelang pertemuan regional antara menteri luar negeri negara ASEAN dan negara mitra di Manila pada 7 Agustus mendatang. Rencananya, menlu Korut juga akan hadir dalam pertemuan itu.

Diberitakan AFP, menlu Amerika Serikat, Korea Selatan, China, Australia, India, Jepang, dan Rusia juga dijadwalkan hadir dalam forum tersebut.

Di Manila, AS berencana mengangkat situasi Semenanjung Korea, khususnya terkait ancaman Korut.


Menlu AS Rex Tillerson berencana menekan China dan ASEAN untuk berbuat lebih banyak lagi dalam upaya membendung ambisi nuklir Pyongyang. Meski begitu belum ada rencana Tillerson untuk bertemu langsung dengan Menlu Korut Ri Su Yong secara empat mata dalam pertemuan itu.

Sejak meneruskan kepemimpinan sang ayah--Kim Jong-il--pada 2011 lalu, Kim Jong-un terus mengembangkan program rudal dan nuklir meski sanksi internasional terus berjatuhan pada negaranya.

Pada pekan lalu, Kim Jong-un bahkan mengawasi uji coba rudal antarbenua (ICBM) terbarunya yang diklaim memiliki kapabilitas nuklir dan dapat menjangkau daratan AS seperti Alaska, Chicago, bahkan Los Angeles.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER