Wiranto Setuju Ide Duterte Soal Nuklir Korut

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyambut baik ajakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada negara-negara di ASEAN untuk bisa ikut berperan mencegah ambisi nuklir dan rudal Korea Utara.

"Pidato Presiden Duterte menarik dalam menghadapi ini, saya ingat kata-kata itu, ini menyangkut nasib kita. Kalau dia [Korea Utara] picu perang nuklir, kita mati semua," ujarnya, dalam acara Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Jumat (11/8).

Dia menambahkan, sudah sejak lama Indonesia mengecam uji coba nuklir, juga uji rudal antarbenua yang dilakukan oleh Korea Utara.

"Indonesia sudah sejak lama mengutuk dengan keras percobaan nuklir Korea Utara, karena Indonesia selalu mengutamakan perdamaian, perdamaian, dan perdamaian," kata Wiranto.

Lihat juga: 'AS Lebih Mungkin Perang dengan Korut Ketimbang Rusia'

Uji coba nuklir oleh Korea Utara, menurut Wiranto, menjadi salah satu isu keamanan di kawasan ASEAN yang perlu menjadi perhatian. Nuklir dan rudal Korut juga menjadi salah satu pokok bahasan dalam pertemuan menteri luar negeri ASEAN di Manila, beberapa waktu lalu.

Di KTM ASEAN, Duterte menekankan uji coba nuklir Korut bisa memicu terjadinya perang nuklir yang membahayakan seluruh negara.

Selain itu, para menlu negara ASEAN sepakat menekan Korut agar menghentikan program rudal dan nuklirnya serta mematuhi resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Seruan ini disampaikan karena para menlu ASEAN khawatir dengan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Korut dua pekan lalu, yang diklaim dapat mencapai wilayah AS.

Akibat uji coba ICBM ini, PBB menjatuhkan sanksi terbaru atas Korut. Melalui resolusi yang disusun oleh AS itu, PBB akan memangkas nilai ekspor Korut hingga US$1 miliar atau sepertiga dari total ekspor Pyongyang.

(les)