Jakarta, CNN Indonesia --
"Mereka membantai kami," kata seorang warga etnis minoritas Muslim Rohingya yang berhasil melarikan diri dari persekusi aparat di Rakhine, Myanmar. Lebih dari 18.000 pria, wanita dan anak-anak telah melarikan diri dari pertumpahan darah di negara bagian tanpa hukum, Rakhine, di mana para tentara kembali menyerang kelompok Muslim minoritas setelah serangkaian serangan pemberontak pekan lalu.