Inggris Tangkap Empat Tersangka Teroris Neo-Nazi
CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2017 22:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Inggris menangkap empat anggota kelompok neo-Nazi, National Action, karena diduga merencanakan aksi teror.
"Keempat tersangka ditahan karena dicurigai terlibat dalam mempersiapkan tindakan terorisme," kata kepolisian West Midlands melalui sebuah pernyataan, Selasa (4/9).
Diberitakan AFP, polisi tidak menyebutkan identitas keempat tersangka namun mengatakan bahwa mereka berusia antara 22 hingga 32 tahun dan berasal dari Birmingham, Ipswich, Northampton, dan Powys Wales.
Sementara itu, Reuters memberitakan ada anggota tentara di antara keempat tersangka itu.
"Penangkapan tersebut telah direncanakan sebelumnya dan dipimpin intelijen. Penggerebekan dilakukan terhadap sejumlah properti. Tidak ada ancaman terhadap keselamatan publik," kata kepolisian menambahkan.
National Action merupakan kelompok sayap kanan pertama yang dilarang pemerintah Inggris pada Desember lalu. Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd bahkan mengecap National Action sebagai organisasi yang 'rasis, anti-semit, dan homophobia'.
Keputusan pelarangan National Action itu diberlakukan menyusul pembunuhan anggota parlemen Jo Cox oleh simpatisan kelompok sayap kanan tersebut enam bulan sebelumnya. Pada Juni 2016, Cox yang merupakan anggota Partai Buruh tewas ditembak dan ditikam di depan kantornya sendiri oleh Thomas Mair seseorang yang terpapar pemikiran nasionalis garis keras.
"Keempat tersangka ditahan karena dicurigai terlibat dalam mempersiapkan tindakan terorisme," kata kepolisian West Midlands melalui sebuah pernyataan, Selasa (4/9).
Diberitakan AFP, polisi tidak menyebutkan identitas keempat tersangka namun mengatakan bahwa mereka berusia antara 22 hingga 32 tahun dan berasal dari Birmingham, Ipswich, Northampton, dan Powys Wales.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penangkapan tersebut telah direncanakan sebelumnya dan dipimpin intelijen. Penggerebekan dilakukan terhadap sejumlah properti. Tidak ada ancaman terhadap keselamatan publik," kata kepolisian menambahkan.
National Action merupakan kelompok sayap kanan pertama yang dilarang pemerintah Inggris pada Desember lalu. Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd bahkan mengecap National Action sebagai organisasi yang 'rasis, anti-semit, dan homophobia'.
Keputusan pelarangan National Action itu diberlakukan menyusul pembunuhan anggota parlemen Jo Cox oleh simpatisan kelompok sayap kanan tersebut enam bulan sebelumnya. Pada Juni 2016, Cox yang merupakan anggota Partai Buruh tewas ditembak dan ditikam di depan kantornya sendiri oleh Thomas Mair seseorang yang terpapar pemikiran nasionalis garis keras.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK