Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar RI di Mexico City dibuka bagi para warga negara Indonesia yang membutuhkan tempat berlindung sementara setelah gempa berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang pusat negara itu pada Selasa (19/9).
"Saat ini KBRI Mexico City dibuka sebagai tempat penampungan (shelter) dan dapur umum bagi WNI yang memerlukan tempat penampungan sementara," demikian pernyataan KBRI Mexico City dalam siaran pers yang diterima
CNNIndonesia.com, Rabu (20/9).
Menurut catatan KBRI, kini ada 282 WNI di Meksiko, 142 di antaranya di Mexico City. Sementara itu, 5 WNI berada di Puebla dan satu lainnya di Morelos, lokasi yang terkena dampak gempa paling parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada laporan WNI yang menjadi korban, namun beberapa staf KBRI telah mengungsi ke KBRI karena rumah mereka dilaporkan mengalami kerusakan cukup serius," tulis KBRI Mexico City.
KBRI sendiri tak mengalami kerusakan signifikan, hanya sejumlah hiasan lemari dan televisi yang rusak karena jatuh akibat gempa.
Tak lama setelah gempa terjadi, KBRI pun sudah mengeluarkan Citizen Advisory. Mereka juga membuka hotline pada 55 6298 5506 dan landline 55 5280 6363.
Sementara itu, Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, menyatakan keadaan darurat nasional, dengan menghidupkan Plan MX.
"Dengan demikian, seluruh institusi terkait di Meksiko digerakkan untuk bereaksi terhadap bencana," tulis KBRI.
Bencana yang merenggut setidakanya 149 nyawa ini merupakan salah satu gempa terparah di Meksiko setelah yang terjadi pada 1985. Gempa itu menewaskan ribuan orang di Mexico City.
(has)