Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia merilis imbauan perjalanan bagi warganya yang ingin pergi ke Bali untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi Gunung Agung.
"Pantau laporan media lokal dan ikuti instruksi otoritas lokal. Erupsi Gunung Agung dapat memengaruhi perjalanan udara di kawasan. Hubungi maskapai atau operator tur Anda untuk konfirmasi rencana perjalanan," tulis Kemlu Australia, Jumat (22/9).
Dalam imbauan perjalanan itu, Kemlu Australia menjelaskan kepada warganya bahwa aktivitas Gunung Agung di Karangasem, Bali, meningkat selama beberapa waktu belakangan hingga otoritas lokal menyatakan status awas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemlu Australia juga mengingatkan bahwa otoritas Indonesia sudah menutup semua aktivitas luar, seperti pendakian dan berkemah di sekitar daerah lereng gunung.
Imbauan ini dirilis di tengah musim liburan di Australia, khususnya di daerah New South Wales, Victoria, Queensland, dan Western Australia.
Sementara itu, para siswa di South Australia, Tasmania, dan Northern Territory mulai memasuki musim liburan pekan depan.
Sebagaimana dilansir
Guardian, jumlah turis Australia ke Indonesia melonjak pesat pada periode ini. Pada tahun lalu saja, total 1,2 juta warga Australia bertandang ke Indonesia.
[Gambas:Video CNN]Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sudah mengimbau agar masyarakat dan turis tak mendekati puncak Gunung Agung dalam radius 7,5 kilometer.
Selain itu, PVMBG juga mengimbau agar objek wisata yang berdekatan dengan gunung itu agar segera mensterilkan lokasinya dari masyarakat dan turis, demi menghindari jatuhnya korban jiwa jika sewaktu-waktu ada erupsi.