Presiden Catalonia Sinyalkan Segera Proklamasikan Kemerdekaan

CNN Indonesia
Senin, 09 Okt 2017 18:20 WIB
Presiden Catalonia Carles Puigdemont mengatakan pihaknya akan menerapkan UU referendum yang memungkinkan deklarasi kemerdekaan dalam waktu dekat.
Presiden Catalonia Carles Puigdemont memberi sinyal akan segera memproklamirkan kemerdekaan dari Spanyol. (Reuters/Albert Gea)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Catalan Carles Puigdemont mengatakan Catalonia akan menerapkan undang-undang referendum yang memungkinkan deklarasi kemerdekaan jika pemungutan suara menunjukkan dukungan mayoritas warga.

"Deklarasi kemerdekaan, yang menurut kami bukan deklarasi sepihak, akan diterapkan sebagai hasil dari undang-undang referendum tersebut. Kami akan menerapkan apa yang dinyatakan undang-undang itu," kata Puigdemont dalam petikan wawancara dengan TV3 yang dikutip Reuters, Senin (9/10).

Puigdemont menuturkan dirinya berencana menemui parlemen regional Catalonia pada Selasa besok sekitar 18.00 waktu setempat untuk membahas "situasi politik terkini."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hukum Catalan yang dibuat untuk menyelenggarakan referendum tersebut menyatakan bahwa parlemen Catalonia bakal mendeklarasikan pemisahan wilayah dalam jangka waktu 48 jam setelah kantor pemilu memproklamirkan kemenangan pendukung kemerdekaan.

Sementara itu, diberitakan AFP, pegiat pro-kemerdekaan Catalan mendesak Puigdemont segera memproklamirkan kemerdekaan meski Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengancam akan mencabut status otonomi daerahnya.

Puigdemont di pun menyatakan pihaknya akan tetap mendeklarasikan kemerdekaan jika Spanyol berkeras menolak untuk berdialog. Sebab, sejak hasil referendum keluar, belum ada komunikasi yang dilakukan antara Madrid dan Barcelona.
"Kami telah membuka pintu untuk mediasi dan kami telah menyetujui begitu banyak opsi mediasi yang telah diajukan," kata Puigdemont. "Hari-hari akan berlalu dan jika Spanyol tidak juga memberi respons positif, kami akan tetap melakukan apa yang mesti dilakukan."

PM Rajoy selama ini berkeras tak mengakui hasil referendum dan menganggap pemungutan suara itu ilegal. Pemimpin Spanyol yang menganggap warga Catalan telah dibodohi itu juga menolak berdialog jika Puidgemont tidak mau membatalkan referendum.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER