
Filipina Bekukan Operasi Mal yang Terbakar di Davao
Reuters, CNN Indonesia | Kamis, 04/01/2018 00:41 WIB

Para penyidik tengah mendalami kebakaran 23 Desember 2017 yang terjadi di Davao itu karena ada indikasi kebobolan keamanan. Api diduga menjalar dari toko furnitur dan kain di lantai bawah dan melalap kantor call center yang ada di lantai atas.
Charito Plaza, direktur jenderal Otoritas Zona Ekonomi Filipina (PEZA) mengatakan pihaknya telah membekukan registrasi New City Commercial Center (NCCC) dan perusahaan Amerika, Research Now SSI, karena tidak memenuhi syarat keamanan tertentu sejak 2013 lalu.
"Pelanggaran lebih kepada ketidakpatuhan pada latihan darurat tahunan untuk menguji coba peralatan keamanan, kemampuan merespons dan menyelamatkan, alat penyiram dan jalur keluar darurat," kata Plaza kepada Reuters melalui pesan singkat.
Lihat juga:Kebakaran Mal di Filipina Tewaskan 38 Orang |
NCCC belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Seorang pejabat SSI menolak berkomentar dan mengarahkan Reuters untuk menghubungi perwakilan hukumnya.
SSI mempekerjakan 500 orang di call center Davao. Perusahaan tersebut emnyatakan tidak akan berkomentar mengenai kebakaran hingga penyelidikan selesai. NCCC berkeras telah memenuhi syarat-syarat keamanan.
(aal)
ARTIKEL TERKAIT

Kebakaran Mal di Filipina Tewaskan 38 Orang
Internasional 3 bulan yang lalu
Asrama PTIK Polri yang Terbakar Bangunan Tua
Nasional 5 bulan yang lalu
Cara-cara Menyelamatkan Diri Saat Kebakaran
Gaya Hidup 5 bulan yang lalu
5 Langkah Penting Menyelamatkan Diri dari Kebakaran
Gaya Hidup 5 bulan yang lalu
Polisi Kuala Lumpur Tangkap 7 Remaja Pembakar Pusat Tahfiz
Internasional 7 bulan yang lalu
Kebakaran di Kemendes Diduga Akibat Percikan Arus Pendek
Nasional 7 bulan yang lalu
BACA JUGA

Pabrik Payung di Depok Terbakar
Nasional • 20 April 2018 22:04
FOTO: Haru dan Pilu Kepulangan Warga Marawi
Internasional • 20 April 2018 17:33
Tiga Pembunuh Bayaran AS Terbukti Habisi Perempuan Filipina
Internasional • 19 April 2018 15:28
Duterte Minta Maaf ke Suu Kyi soal Komentar Genosida Rohingya
Internasional • 13 April 2018 16:50
BERITA TERBARU

AS Eksekusi Terpidana Hukuman Mati Tertua Berusia 83 Tahun
Internasional • 3 jam yang lalu
Moon Jae-in: Korut Tak Tuntut Penarikan Pasukan AS di Korsel
Internasional • 5 jam yang lalu
Kapal Perang Australia dan China Berhadapan di LCS
Internasional • 7 jam yang lalu
Saudi Cegat Rudal Houthi yang Mengarah ke Kota Jazan
Internasional • 8 jam yang lalu
Pasukan Israel Tembak Mati Warga Palestina di Gaza
Internasional • 8 jam yang lalu
TERPOPULER

Saudi Cegat Rudal Houthi yang Mengarah ke Kota Jazan
Internasional • 8 jam yang lalu
Kapal Perang Australia dan China Berhadapan di LCS
Internasional 7 jam yang lalu
Kerap Dikira Swiss, Swaziland Ubah Nama Jadi eSwatini
Internasional 10 jam yang lalu