Korut Kirim Artis Paling Tenar untuk Cek Persiapan Olimpiade

Jakarta, CNN Indonesia -- Delegasi Korea Utara menjadi sorotan utama dalam persiapan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan. Bukan hanya karena isu perdamaian yang sedang berkembang, tapi juga kehadiran Hyon Song Wol, artis paling tenar di Korut, di tengah delegasi itu.

Dengan mantel berbulu lebat di bagian dada, Hyon menjadi objek yang paling dibidik kamera media Korsel ketika berjalan menuju salah satu stadion di Pyeongchang untuk menginspeksi persiapan Olimpiade Musim Dingin.

Lihat juga: Delegasi Korut Tiba di Korsel untuk Persiapan Olimpiade

Sebagaimana dilansir AFP, Hyon nampak luwes melenggang di tengah serbuan jepretan kamera. Tak heran, anggota Komite Pusat Partai Komunis Korut itu memang sudah terbiasa menjadi sorotan ketika menjadi penggawa girlband paling tenar di Korut, Moranbong.

Selain itu, Hyon juga pernah menjadi bahan pergunjingan karena sempat dirumorkan sebagai mantan kekasih pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.

Nama Hyon semakin dikenal ketika dirumorkan menjadi salah satu dari puluhan artis Korut yang dieksekusi mati karena tampil dalam film porno.

Hyon nampak luwes melenggang di tengah serbuan jepretan kamera. (AFP PHOTO/KOREA POOL/KOREA POOL/South Korea OUT)

Seorang pengamat dari Institut Strategi Citra Korea, Heo Euna, mengatakan bahwa kehadiran Hyon ini merupakan strategi Korut untuk menjual daya pikat artisnya demi menunjukkan kemakmuran negara.

"Saya pikir dia mencoba meniru gaya Melania Trump dan mencoba menunjukkan citra sebagai orang kaya dengan menggunakan bahan berbulu," tutur Heo kepada kantor berita Yonhap.

Sejumlah pengamat lain mengatakan, sekarang memang saat yang tepat bagi Korut untuk menarik perhatian publik, terutama karena isu perbaikan relasi dengan Korsel sedang gencar diberitakan.

[Gambas:Video CNN]

Indikasi ini mulai terlihat sejak pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, menyampaikan pidato awal tahunnya. Dalam pidato itu, Kim menyiratkan keinginan Korut untuk ikut serta dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang pada 8 Februari mendatang.

Sejak saat itu, sudah ada sejumlah pertemuan tingkat tinggi kedua negara untuk membahas teknis pengiriman delegasi Korut yang akan terdiri dari tim atlet, pejabat tinggi, dan pemandu sorak.

Korsel bahkan menyatakan kesiapan untuk berdiskusi dengan komunitas internasional mengenai sanksi atas Pyongyang agar Korut dapat mengirimkan delegasinya.

Pembicaraan kian hangat hingga para pejabat tinggi dalam rapat terakhirnya mencapai mufakat untuk mengirimkan tim gabungan atlet kedua negara berpawai di bawah bendera unifikasi dalam pembukaan Olimpiade Musim Dingin. (has)