Tayangkan Video Porno Lewat Kartun, Perusahaan China Disegel

Antara | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jan 2018 10:34 WIB
Sebuah perusahaan di Guangzhou, China disegel atas dugaan memproduksi video porno lewat kartun.
Sebuah perusahaan di Guangzhou, China disegel atas dugaan memproduksi video porno lewat kartun.Thinkstock/Jag_cz
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah perusahaan di Guangzhou, China disegel atas dugaan memproduksi video porno lewat kartun. Konten terlarang itu diduga ditayangkan secara terselubung melalui film kartu terpopuler.

Badan Nasional Anti-Pornografi dan Publikasi Ilegal China (NOAPIP) menyatakan aparat keamanan Provinsi Guangdong telah mengamankan dua rumah produksi milik Guangzhou Yijun Trading Company.

"Beberapa perangkat produksi juga telah disita," tulis NOAPIP di akun Sina Weibo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, lewat akun media sosial resminya, Guangzhou Yijun Trading Company melayangkan permintaan maaf kepada publik, Senin (22/1).

"Kami telah menjadi contoh buruk. Tadinya kami ingin mendapatkan audiens sebanyak-banyaknya, namun kami mengabaikan fakta bahwa banyak anak kecil yang terganggu," tulis perusahaan tersebut dalam akun Sina Weibo.

Peristiwa tersebut menghebohkan jagat dunia maya setelah salah satu artikel di Weibo mengangkat tentang Elsagate, video animasi populer yang secara nyata menayangkan adegan kekerasan, berdarah, dan pornografi di Youtube.

Beberapa platform media daring populer China, seperti Tencent, Youku, dan Iqiyi yang menayangkan video porno lewat kartun tersebut juga dipersoalkan.

Selain menyalin dari Youtube, tayangan semacam "reality show" di China mengenai orang dewasa memukul anak-anak dengan menggunakan penggaris dan seorang bocah pria memberikan suntikan kepada gadis kecil setelah menyingkap roknya juga tersebar melalui media daring.

Para orang tua resah terhadap tayangan video daring tersebut dengan mengungkapkan bahwa anak-anak mereka menonton Elsagate saat mereka mencari film kartun.

NOAPIP berjanji akan terus melakukan razia tayangan video porno dan meminta pertanggungjawaban dari pihak produsen, tulis Global Times.

[Gambas:Video CNN]
(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER