Presiden Korsel Akan Temui Adik Kim Jong-un di Sela Olimpiade

CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2018 21:52 WIB
Kantor kepresidenan Korsel menyatakan Presiden Moon Jae-in akan makan siang bersama Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, dilaporkan akan bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. (Reuters/Damir Sagolj/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor kepresidenan Korea Selatan menyatakan Presiden Moon Jae-in akan makan siang bersama Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Pertemuan dengan Kim Yo-jong dilakukan di tengan respons dingin Pyongyang terkait kemungkinan pertemuan Korut dengan Amerika Serikat di sela Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korsel.

Jo Yong-sam, direktur jenderal departemen di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, menyatakan negaranya tidak pernah "memohon dialog kepada AS" dan tidak akan melakukannya sekarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak berniat bertemu pihak AS saat berkunjung ke Korea Selatan," kata Jo dalam pernyataan singkat yang dikutip CNN dari KCNA, Kamis (8/2).

Penolakan mutlak Jo dilontarkan saat ratusan orang berkumpul di kota pesisir Gangwon untuk menyambut delegasi Korea utara ke arena Olimpiade.
Dikelilingi puluhan pemandu sorak, para atlet menyaksikan bendera nasionalnya dikibarkan bersama bendera Olimpiade. Sementara itu, anggota band yang mengenakan seragam merah memainkan lagu-lagu tradisional.

Komentar Jo menyusul sinyal dari As soal kemungkinan dialog. Wakil Presiden AS Mike Pence tampaknya membuka pintu negosiasi ketika ia mengatakan "saya tidak meminta pertemuan. Tapi kita lihat saja."

[Gambas:Video CNN]

Pence kemudian menyatakan ancaman sanksi ekonomi "terkeras dan paling agresif" terhadap Korea Utara, dalam rangka mendesak penghentian program peluru kendali dan nuklirnya.

Delagasi Korea utara dipimpin oleh Kim Yong-nam, salah satu politikus terkuat Korea utara.
Kehadirannya bersama adik Kim Jong-un membuat para pengamat berharap ada kemajuan diplomatik saat mereka berada sangat dekat dengan pihak Korsel dan AS.

Sejumlah sumber diplomatik yang mengetahui aktivitas Korea Utara mengatakan kepada CNN bahwa belum ada pergerakan diplomatik yang ditunjukkan Kemlu Korut.

Sementara para sumber CNN lain mengatakan bahwa pengutusan kepala negara seremonial Kim Yong-nam bersama Kim Yo-Jong merupakan sebatas tindakan simbolis, alih-alih inisiatif konkret dari Korut.

Karena upaya diplomatik "hampir tak ada sama sekali," para sumber menyatakan hal ini mungkin hanya "ketenangan sebelum badai" dan Korut bisa jadi tengah mempersiapkan langkah lanjutan sementara dunia terpukau oleh delegasinya di Korsel. (aal/aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER