Empat Usulan Presiden Xi kepada Kim Jong Un
Natalia Santi | CNN Indonesia
Rabu, 28 Mar 2018 10:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden China Xi Jinping mengajukan empat proposal untuk meningkatkan hubungan saat bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Beijing, Selasa (27/3).
Lawatan Kim Jong Un ke China merupakan undangan dari Xi Jinping selaku Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis China (CPC) sekaligus Presiden China, kepada Kim Jong Un selaku Ketua Partai Buruh Korea (WPK) dan Ketua Komisi Negara Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK). Kim Jong Un mengadakan lawatan tidak resmi sejak Minggu (25/3) hingga Rabu (28/3).
Pertemuan bersejarah tersebut merupakan lawatan kenegaraan pertama Kim Jong Un sejak dilantik menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan mendiang ayahnya Kim Jong Il pada 2011.
Adapun empat usulan Xi kepada Kim Jong-un, seperti dilansir kantor berita Xinhua, antara lain:
Pertama, terus melakukan pertemuan tingkat tinggi. Pertukaran tingkat tinggi memainkan peran penting dalam sejarah hubungan China dan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), nama resmi Korut.
"Di bawah situasi yang baru, saya berkeinginan mengadakan kontak rutin dengan Kawan Ketua lewat berbagai bentuk seperti pertukaran kunjungan, dan mengirim utusan khusus maupun berkirim surat satu sama lain," kata Xi seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Kedua, memainkan praktik-praktik komunikasi strategis yang teruji waktu. "Adalah tradisi yang sangat baik bagi kedua belah pihak untuk sering bertukar pandangan secara mendalam mengenai isu-isu besar," kata Xi.
Presiden China itu menambahkan bahwa kedua belah pihak harus memaksimalkan peran penting dari pertukaran antari patai, meningkatkan pertukarna dan kerja sama di berbagai bidang serta memperkuat komunikasi serta rasa saling percaya.
Ketiga, aktif meningkatkan pembangunan secara damai. "Sosialisme dengan karakteristik China telah memasuki era baru dan konstruksi sosialis DPRK juga telah memasuki periode sejarah baru," kata Presiden Xi.
"Kami siap melakukan upaya bersama dengan DPRK, sesuai tren waktu, memegang teguh perdamaian, pembangunan, kerja sama yang saling menguntungkan, meningkatkan kesejahteraan kedua rakyat, dan memberi kontribusi positif bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan kawasan," kata Xi.
Keempat, mengokohkan pondasi persahabatan China-DPRK. "Kedua belah pihak meningkatkan hubungan antar-warga melalui berbagai bentuk pertukaran, mengkonsolidasikan pondasi yang populer bagi hubungan bilateral yang bersahabat, khususnya meningkatkan pertukaran pemuda, untuk mewarisi dan meneruskan tradisi baik persahabatan China-DPRK," kata Xi.
Dilaporkan Xinhua, Kim menyatakan dirinya sangat terdorong dan terinspirasi oleh pandangan Xi soal persahabatan China-DPRK, serta pengembangan hubungan antara kedua partai serta negara.
"Persahabatan DPRK-China, yang didirikan dan dipelihara oleh generasi pemimpin kedua negara sebelumnya tidak tergoyahkan," kata Kim Jong Un.
"Ini adalah pilihan strategis DPRK untuk meneruskan dan mengembangkan persahabatan dengan China di bawah situasi baru, dan tetap tak berubah dalam situasi apapun," tambah Kim.
Kim Jong Un menyatakan kunjungannya saat ini untuk bertemu dengan kawan-kawan di China, meningkatkan komunikasi strategis dan memperdalam tradisi persahabatan. Dia juga berharap untuk bertemu dengan Xi Jinping lebih sering lagi, serta menjaga kedekatan hubungan lewat utusan khusus, surat pribadi hingga pertemuan tingkat tinggi antar kedua partai dan negara.
Dalam pertemuan di Balai Agung Rakyat China tersebut, Kim Jong Un didampingi oleh Ibu Negara Korea Utara, Ri Sol Ju. Adapun Presiden Xi Jinping juga didampingi Ibu Negara China, Peng Liyuan.
(nat)
Lawatan Kim Jong Un ke China merupakan undangan dari Xi Jinping selaku Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis China (CPC) sekaligus Presiden China, kepada Kim Jong Un selaku Ketua Partai Buruh Korea (WPK) dan Ketua Komisi Negara Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK). Kim Jong Un mengadakan lawatan tidak resmi sejak Minggu (25/3) hingga Rabu (28/3).
Pertemuan bersejarah tersebut merupakan lawatan kenegaraan pertama Kim Jong Un sejak dilantik menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan mendiang ayahnya Kim Jong Il pada 2011.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, terus melakukan pertemuan tingkat tinggi. Pertukaran tingkat tinggi memainkan peran penting dalam sejarah hubungan China dan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), nama resmi Korut.
"Di bawah situasi yang baru, saya berkeinginan mengadakan kontak rutin dengan Kawan Ketua lewat berbagai bentuk seperti pertukaran kunjungan, dan mengirim utusan khusus maupun berkirim surat satu sama lain," kata Xi seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Kedua, memainkan praktik-praktik komunikasi strategis yang teruji waktu. "Adalah tradisi yang sangat baik bagi kedua belah pihak untuk sering bertukar pandangan secara mendalam mengenai isu-isu besar," kata Xi.
Presiden China itu menambahkan bahwa kedua belah pihak harus memaksimalkan peran penting dari pertukaran antari patai, meningkatkan pertukarna dan kerja sama di berbagai bidang serta memperkuat komunikasi serta rasa saling percaya.
"Kami siap melakukan upaya bersama dengan DPRK, sesuai tren waktu, memegang teguh perdamaian, pembangunan, kerja sama yang saling menguntungkan, meningkatkan kesejahteraan kedua rakyat, dan memberi kontribusi positif bagi perdamaian, stabilitas dan pembangunan kawasan," kata Xi.
Keempat, mengokohkan pondasi persahabatan China-DPRK. "Kedua belah pihak meningkatkan hubungan antar-warga melalui berbagai bentuk pertukaran, mengkonsolidasikan pondasi yang populer bagi hubungan bilateral yang bersahabat, khususnya meningkatkan pertukaran pemuda, untuk mewarisi dan meneruskan tradisi baik persahabatan China-DPRK," kata Xi.
Dilaporkan Xinhua, Kim menyatakan dirinya sangat terdorong dan terinspirasi oleh pandangan Xi soal persahabatan China-DPRK, serta pengembangan hubungan antara kedua partai serta negara.
"Ini adalah pilihan strategis DPRK untuk meneruskan dan mengembangkan persahabatan dengan China di bawah situasi baru, dan tetap tak berubah dalam situasi apapun," tambah Kim.
Kim Jong Un menyatakan kunjungannya saat ini untuk bertemu dengan kawan-kawan di China, meningkatkan komunikasi strategis dan memperdalam tradisi persahabatan. Dia juga berharap untuk bertemu dengan Xi Jinping lebih sering lagi, serta menjaga kedekatan hubungan lewat utusan khusus, surat pribadi hingga pertemuan tingkat tinggi antar kedua partai dan negara.
Dalam pertemuan di Balai Agung Rakyat China tersebut, Kim Jong Un didampingi oleh Ibu Negara Korea Utara, Ri Sol Ju. Adapun Presiden Xi Jinping juga didampingi Ibu Negara China, Peng Liyuan.
(nat)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK