Kim Jong Un Disebut Sepakat Bertemu Trump di DMZ

Natalia Santi | CNN Indonesia
Selasa, 01 Mei 2018 09:21 WIB
Presiden Korsel Moon Jae-in disebut berhasil meyakinkan Kim Jong-un untuk bertemu Donald Trump di DMZ.
Presiden Korsel Moon Jae-in disebut berhasil meyakinkan Kim Jong-un untuk bertemu Donald Trump di DMZ. (Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in disebut berhasil meyakinkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di zona demiliterisasi (DMZ) di perbatasan kedua Korea.

Berdasarkan sumber CNN, ada kemungkinan kuat pertemuan Trump dan Kim bakal digelar di tempat yang sama dengan pertemuan bersejarah antar-Korea antara Moon Jae-in dan Kim Jong-un, Jumat (27/4) lalu.

Dikatakan, beberapa even kemungkinan bakal digelar di sisi utara garis demarkasi yang memisahkan kedua Korea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pertimbangannya karena fasilitas media dan peralatan telah siap, yang memungkinkan KTT AS-Korut itu digelar akhir Mei.

"Bepergian ke sisi utara DMZ juga bakal memberikan kesempatan bersejarah bagi Trump," kata sumber CNN sambil menambahkan bahwa Moon kemungkinan terlibat dalam KTT AS-Korut itu.

Seorang pejabat senior AS menyebut bahwa gagasan untuk bertemu di DMZ tidaklah aneh mengingat Trump telah membahasnya sepanjang akhir pekan, serta mengangkat isu itu dalam pembicaraan telepon dengan Moon.

"Trump menyukai foto-foto dari KTT Inter-Korea, dan fakta seluruh pertemuan ditayangkan televisi," kata sumber tersebut.

Menurut sumber CNN itu, Presiden AS menginginkan hal serupa, termasuk jabat tangan di garis perbatasan. Juga foto-foto jika dia memutuskan untuk berdiri dan keluar dari pembicaraan.

Para pejabat AS masih mempertimbangkan Singapura sebagai lokasi pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump. Kepada Trump, mereka menyatakan lokasi tersebut lebih netral.

Meski lebih netral, tapi tak ada nilai simbolis jika pertemuan Trump-Kim Jong-un digelar di Singapura. Ada pula kekhawatiran masalah logistik.

Di dalam pemerintahan Trump sendiri masih ada kekhawatiran bahwa presiden AS itu terlalu bersemangat untuk mencapai kesepakatan. Mereka yang skeptis khawatir jika pertemuan digelar di DMZ akan tampak seperti perdamaian dengan Kim Jong-un.

Padahal, seperti yang berulang kali disampaikan di depan publik, Trump bersikeras agar Korut mengakhiri program nuklirnya. Trump menyatakan dia bisa saja mundur dari pembicaraan, jika Kim Jong-un tidak jadi menghentikan ambisi nuklirnya.

(nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER