Sebelum Dibui Anwar Sempat Ditawari Menginap di Rumah Habibie

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Minggu, 20 Mei 2018 19:43 WIB
Dua hari sebelum Anwar Ibrahim dibui pada 2015 lalu, BJ Habibie sempat menawarkan sang pejuang reformasi Malaysia itu itu menginap di rumahnya.
Peluk erat mantan Presiden RI BJ Habibie saat bertemu sahabatnya Anwar Ibrahim, tokoh reformis Malaysia yang baru saja bebas dari penjara. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hubungan politikus Anwar Ibrahim dengan mantan Presiden RI BJ Habibie disebut bak bapak dan anak. Dua hari sebelum Anwar dibui pada 2015 lalu, Habibie bahkan sempat menawarkan sang pejuang reformasi Malaysia itu menginap di rumahnya dan tidak usah kembali dulu ke kampung halamannya.

Wakil Ketua Parti Keadilan Rakyat (PKR), Shamsul Iskandar, menjadi saksi kejadian tersebut. Saat itu, tepatnya 8 Februari 2015, mereka sebenarnya sudah tahu bahwa pengadilan akan menjatuhkan hukuman penjara atas Anwar dalam pengadilan pada 10 Februari.

"Tawaran Pak Habibie waktu itu adalah untuk Pak Anwar tinggal di sini. Diminta Pak Habibie tinggal di sini saja, jangan pulang," ujar Shamsul saat menemani Anwar berkunjung ke kediaman Habibie setelah dibebaskan dari bui, Minggu (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Anwar menolak tawaran tersebut karena ingin menghadapi semua proses peradilan dengan baik. Ia akhirnya kembali dan dijatuhi hukuman penjara lima tahun.
Anwar dibui atas kasus sodomi, tudingan yang dianggap bermotif politik. Selama ini, Anwar dikenal sebagai tokoh pejuang reformasi yang lantang menentang korupsi dalam tubuh koalisi berkuasa, Barisan Nasional.

Malaysia gempar ketika pada 2016, mantan perdana menteri yang juga pernah memenjarakan Anwar, Mahathir Mohamad, hadir dalam salah satu persidangan.

Sejak saat itu, kedua musuh bebuyutan itu menyatukan kekuatan untuk melawan BN yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak, di bawah payung koalisi oposisi bentukan Anwar, Pakatan Harapan.

Salah satu janji Mahathir dalam kampanye adalah mendapatkan pengampunan raja Yang Dipertuan Agong sehingga Anwar dapat bebas dan langsung kembali berpolitik.
Mahathir juga berjanji hanya akan memegang kuasa selama dua tahun, kemudian menyerahkannya kepada Anwar.

Setelah memenangkan pemilu bersejarah pada 9 Mei lalu, Mahathir pun menepati janjinya. Anwar mendapat pengampunan raja dan bebas pada Rabu (16/5) lalu.

"Sebelum dipenjara Bapak Anwar ke sini, setelah keluar dia diundang juga ke sini. Ya, mereka sahabat karib yang tak akan melupakan satu sama lain lah," kata Shamsul.
(nat)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER