Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain basket Chicago Bulls Dennis Rodman menceritakan pertemanannya dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara
Kim Jong-un.Hal itu disampaikan oleh Rodman saat berada di
Singapura dalam satu wawancara dengan
CNN International, di tengah-tengah pertemuan bersejarah antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Kim.
Dia menceritakan pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara itu pada 2013 lalu. Rodman menyatakan bahwa Kim adalah orang yang mengerti kondisi warga negaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rodman menuturkan dirinya bertemu dengan Kim saat makan siang. Sejak pertemuan itu, mantan pemain basket tersebut menyatakan dirinya ingin bertemu dengan Presiden AS saat itu, Barack Obama untuk menyampaikan pesan dari Kim.
Salah satu pesan Kim adalah soal keinginan dirinya untuk mendengarkan pihak lain terkait dengan kondisi Korea Utara. "Saya memiliki pesan dari Korea Utara, namun Obama tak punya waktu," kata Rodman saat diwawancarai oleh pembawa acara CNN Christopher Charles Cuomo.
Walaupun ditolak Obama, namun dirinya selalu menyatakan kepada banyak orang bahwa 'pintu akan terbuka'. Dia menegaskan dirinya sendiri percaya terhadap negara tersebut.
Ketika menceritakan soal itu, Rodman menceritakan dengan emosional dan sempat terisak.
Rodman menuturkan dengan pertemuan hari ini, dirinya merasa sangat bahagia. Ketika ditanya tentang mengapa dirinya yakin bahwa Kim akan menjadi sosok lebih baik, dia menuturkan bahwa Kim adalah teman baiknya.
"Saya bukan politikus dalam kondisi seperti ini. Saya adalah teman baiknya, itu yang saya lihat," katanya.
Rodman menegaskan kedua pemimpin itu sudah berjabat tangan dan saling tersenyum. Hal inilah yang membuat Rodman meyakini sosok teman karibnya itu menjadi lebih baik.
(asa)