Pabrik Kembang Api di Meksiko Meledak, Puluhan Tewas
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 06 Jul 2018 19:17 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 24 orang tewas dan 49 orang menderita luka-luka ketika serangkaian ledakan yang terjadi di pabrik kembang api di Kota Tultepec, Mexico City, Kamis (5/7).
Ledakan pertama kali terjadi pada pukul 9:40 waktu setempat, kata pihak berwenang dalam pers rilisnya.
Ambulans dari palang merah, polisi, petugas pemadam kebakaran, pekerja di balai kota, dan orang yang dekat dengan lokasi bergegas datang untuk menyelamatkan para korban. Tiga ledakan terdengar sekitar 20 menit kemudian, kata para pihak berwajib dengan menambahkan tiga ledakan tersebut sangat mematikan.
Korban tewas termasuk seorang anak di bawah umur, seorang brigadir, empat petugas pemadam kebakaran, dan seorang perwira polisi dan satu polisi kota, kata pihak berwajib.
"Diantara mereka yang kehilangan nyawa dalam keadaan darurat di Tultepec adalah petugas pemadam kebakaran dan polisi yang melakukan tugas mereka," kata Ketua Badan Perlindungan Sipil Meksiko, Felipe Puentes.
Melalui twitter nya, Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto menyampaikan rasa belasungkawa kepada "semua keluarga korban" dan berharap orang-orang yang terluka "cepat sembuh".
Palang Merah mengatakan korban yang mengalami luka-luka dipindahkan menggunakan helikopter ke berbagai rumah sakit regional dan pusat oleh unit penyelamat udara, Grupo Relampagos.
"Kami paham bahwa kembang api merupakan salah satu tradisi lama yang kita banggakan. Namun kembang api harus di beri regulasi," kata Mentri Dalam Negeri Alejandro Ozuna seperti dilansir Anadolu, Jumat (6/7).
Sejumlah ledakan yang mematikan telah terjadi di Tultepec, yang merupakan pabrik produksi kembang api. Baru-baru ini pada tanggal 25 Juni, sebuah ledakan terjadi ditempat yang sama menewaskan satu orang dan delapan orang lainya luka-luka.
Pada Desember 2016, 42 tewas dan 70 terluka dalam serangkaian ledakan di Pasar San Pablito, yang merupakan pasar kembang api terbesar di Meksiko, dimana orang-orang ramai mendatangi pasar tersebut saat ada festival.
(rgt/nat)
Ledakan pertama kali terjadi pada pukul 9:40 waktu setempat, kata pihak berwenang dalam pers rilisnya.
Ambulans dari palang merah, polisi, petugas pemadam kebakaran, pekerja di balai kota, dan orang yang dekat dengan lokasi bergegas datang untuk menyelamatkan para korban. Tiga ledakan terdengar sekitar 20 menit kemudian, kata para pihak berwajib dengan menambahkan tiga ledakan tersebut sangat mematikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diantara mereka yang kehilangan nyawa dalam keadaan darurat di Tultepec adalah petugas pemadam kebakaran dan polisi yang melakukan tugas mereka," kata Ketua Badan Perlindungan Sipil Meksiko, Felipe Puentes.
Melalui twitter nya, Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto menyampaikan rasa belasungkawa kepada "semua keluarga korban" dan berharap orang-orang yang terluka "cepat sembuh".
Palang Merah mengatakan korban yang mengalami luka-luka dipindahkan menggunakan helikopter ke berbagai rumah sakit regional dan pusat oleh unit penyelamat udara, Grupo Relampagos.
"Kami paham bahwa kembang api merupakan salah satu tradisi lama yang kita banggakan. Namun kembang api harus di beri regulasi," kata Mentri Dalam Negeri Alejandro Ozuna seperti dilansir Anadolu, Jumat (6/7).
Sejumlah ledakan yang mematikan telah terjadi di Tultepec, yang merupakan pabrik produksi kembang api. Baru-baru ini pada tanggal 25 Juni, sebuah ledakan terjadi ditempat yang sama menewaskan satu orang dan delapan orang lainya luka-luka.
Pada Desember 2016, 42 tewas dan 70 terluka dalam serangkaian ledakan di Pasar San Pablito, yang merupakan pasar kembang api terbesar di Meksiko, dimana orang-orang ramai mendatangi pasar tersebut saat ada festival.
(rgt/nat)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK