Berjalan di Depan Ratu Inggris, Trump Dikritik

CNN International | CNN Indonesia
Minggu, 15 Jul 2018 10:50 WIB
Donald Trump kembali dihujani kritik dalam lawatannya ke Inggris, kali ini karena berjalan di depan Ratu Elizabeth saat menginspeksi pasukan di Istana Windsor.
Donald Trump kembali dihujani kritik dalam lawatannya ke Inggris, kali ini karena berjalan di depan Ratu Elizabeth saat menginspeksi pasukan di Istana Windsor. (Reuters/Kevin Lamarque)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump kembali dihujani kritik dalam lawatannya ke Inggris, kali ini karena berjalan di depan Ratu Elizabeth saat menginspeksi pasukan dalam upacara penyambutan di Istana Windsor.

Momen ini pertama kali ramai dibicarakan di jejaring sosial setelah jurnalis Sattar Saeedi mengunggah sebuah video yang merekam kejadian tersebut.

Dalam video itu Trump awalnya terlihat berjalan berdampingan dengan Ratu Elizabeth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ketika berbelok ke arah depan pasukan, Elizabeth tampak memberi arahan kepada Trump di mana harus berjalan. Trump kemudian berjalan di depan Elizabeth.

Elizabeth pun tampak kebingungan menentukan langkahnya di belakang Presiden AS itu, sementara Trump terlihat menengok ke kiri mencari sang ratu. Elizabeth akhirnya menetapkan langkahnya dan berjalan di samping kanan Trump. 


Tak lama setelah video itu diunggah, para pengguna Twitter pun berkomentar, termasuk pembawa acara di salah satu stasiun televisi Skotlandia, Halla Mohieddeen.

"Apakah Donald Trump baru saja BERJALAN DI DEPAN RATU?!?!?!" tulis Mohieddeen melalui akun Twitter pribadinya.

Penulis Simon Ricketts juga mengkritik Trump dengan menulis, "Ini lucu. Ratu tampak seperti melatih salah satu anjingnya sementara Trump berupaya mempelajari seni berjalan."



Sejumlah media online Inggris, seperti Express dan Daily Mail, menyebut Trump melanggar protokol istana dengan berjalan di depan ratu.

Komentator kerajaan, Richard Fitzwilliams, mengatakan bahwa sikap Trump berjalan di depan ratu sebenarnya tidak melanggar protokol istana. Namun, kebingungan itu menunjukkan kekurangan koordinasi.

"Ini membuktikan dia (Trump) tidak mau latihan karena dia pikir dia tidak memerlukannya," tutur Fitzwilliams kepada CNN.
Kunjungan Trump ke Inggris ini memang menjadi sorotan luas bahkan sebelum sang presiden menginjakkan kakinya di negara itu.

Saat tiba di Inggris, Trump disambut demonstrasi penolakan besar-besaran dari ratusan ribu rakyat Inggris yang tidak menyukai kebijakan AS.

Trump juga menjadi bahan olokan karena mengkritik Perdana Menteri Theresa May atas pendekatannya dalam mengatasi krisis Brexit.

Melihat semua penolakan ini, Trump sendiri mengaku merasa kehadirannya di London tidak diinginkan. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER