Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 14 orang, termasuk seorang anak perempuan, ditembak dekat pusat kota Toronto, Kanada. Dua orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk pelaku.
Kepala Kepolisian Toronto Mark Saunders, dikutip
Reuters pada Senin (23/7), mengatakan anak perempuan itu dalam keadaan kritis.
"Kami melihat semua kemungkinan motif ... dan tak menutup kemungkinan apapun," kata Saunders di lokasi.
Paramedis, pemadam kebakaran dan polisi berkumpul di tempat kejadian di timur Toronto. Lokasi itu dipenuhi banyak restoran, kafe dan tempat perbelanjaan populer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi mengatakan pelaku menggunakan pistol. Laporan sebelumnya menyebut sembilan orang menjadi korban perbuatannya.
Penembakan pertama kali dilaporkan di permukiman Greektown pada 22.00 waktu setempat, atau 9.00 WIB, kata laporan CityNews.com yang dikutip
Reuters.
Situs berita itu melaporkan para saksi mendengar 25 tembakan.
Toronto tengah kesulitan menghadapi kekerasan dengan senjata api yang meningkat drastis tahun ini. Angka kematian meningkat 53 persen jadi 26 sejauh ini, sementara jumlah penembakan bertambah 13 persen.
Toronto mengerahkan sekitar 200 petugas polisi dari 20 Juli lalu, menanggapi serangkaian penembakan yang belakangan ini terjadi. Pemerintah kota menyebut hal ini berkaitan dengan kekerasan antar geng.
Wali Kota Toronto John Tory mengatakan kotanya mengalami masalah senjata api dan alat berbahaya itu terlalu mudah didapatkan banyak orang.
(aal)