Jakarta, CNN Indonesia -- Korban
kebakaran hutan mematikan akibat gelombang panas yang melanda
Yunani dilaporkan bertambah menjadi setidaknya 74 orang, Rabu (25/7).
Kebakaran hutan terparah yang melanda negara tersebut setelah lebih dari satu dekade memaksa sejumlah warga melarikan diri ke lautan untuk menghindari jalaran api.
Warga menceritakan pemandangan mengerikan saat api melalap sebuah desa tepi pantai, di mana sebagian orang hanya bisa melarikan diri ke arah laut.
Kapal-kapal dikerahkan secara tergesa-gesa saat api menyebar pada Senin. Reuters melaporkan 696 orang diangkut dari pantai dan 19 lainnya dari laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas juga menemukan empat jenazah dari lautan.
Dilaporkan
CNN, Pemadam Kebakaran Yunani mengonfirmasi 25 orang ditemukan tewas dekat sebuah desa wisata, Mati, saat mereka mencoba melarikan diri.
Setidaknya 164 orang dewasa dan 23 anak-anak terluka karena kebakaran yang terjadi di lima lokasi utama di kawasan Attica, termasuk satu yang tak terkendali dekat Mati.
Area itu terkenal di antara wisatawan Yunani, terutama pensiunan dan anak-anak yang pergi ke kamp liburan di sana.
Pemadam kebakaran menyatakan banyak orang tak bisa melarikan diri karena "peningkatan intensitas angin," yang membuat api menyebar cepat.
Orang-orang yang kehilangan sanak saudara masih mencoba menghubungi dinas pemadam kebakaran. Selain 500 petugas yang berupaya memadamkan lima kebakaran terbesar, lebih dari 100 lain, termasuk angkatan bersenjata, mencari korban hilang.
Perdana Menteri Alexis Tsipras menyatakan tiga hari berkabung.
"Tak ada kata yang bisa mendeskripsikan perasaan kita semua," ujarnya dalam pidato di televisi.
"Negara ini mengalami sebuah tragedi," kata Tsipras, yang juga menyebut peristiwa ini "tak bisa diterima semua orang."
(aal)