Penyintas Kebakaran Yunani Selamat Lewat Jalan Pintas
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Jul 2018 13:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 85 orang tewas dan lebih dari 170 lainnya luka-luka saat kebakaran melahap wilayah dekat Ibu Kota Yunani, Athena pekan ini.
Seusai api berlalu, melahap Desa Mati, dekat Athena, para penyintas pun mengisahkan saat-saat mengerikan di tubir kematian akibat kebakaran terbesar sepanjang satu dekade di Desa Mati tersebut.
"Kami berlari, api seperti mengejar kami. Kami melihat api mendekat dengan cepat," kata Maria Vasiloglu dilansir kantor berita Turki, Anadolu.
Vasiloglu adalah salah satu dari ratusan penyintas atau korban selamat yang menceritakan pengalaman yang menyeramkan saat kebakaran meluas, diperparah angin kencang. Ribuan orang mengungsi mencari wilayah yang lebih aman.
"Seseorang menunjukkan jalan pintas menuju pantai. Kami akhirnya berhasil mencapai pantai lewat sebuah jalan sempit di antara dua gedung. Jika tidak ada yang membantu kami menunjukkan jalan pintas itu, kami pasti mati di sini seperti yang lainnya," kenang Vasiloglu.
Dia pun menunggu kebakaran mereda di atas sebuah batu di tengah laut. Selama berjam-jam dia menanti untuk diselamatkan. "Kami terkepung kobaran api," katanya.
Vasiloglu akhirnya diselamatkan oleh para penjaga pantai.
"Bagaimanapun, kami akan dapat melalui ini, tapi mereka yang kehilangan keluarganya akan merasakan kesedihan sepanjang hidup mereka," kata dia.
Lebih dari 700 penyintas dari kebakaran Yunani dan mencapai pantai diangkut ke daerah yang aman oleh tim penjaga pantai dan kapal-kapal pribadi.
Angeliki Pollali, 51, termasuk salah satu penyintas yang berlari menuju pantai untuk menyelamatkan diri.
"Sangat menakutkan. Saya merasa aman di laut, di sisi lain, saya bisa melihat api menyebar dan membakar semuanya," kata Pollali, warga kawasan wisata Mati.
"Lima menit saja masih berkeliaran di rumah, saya akan terjebak dan tak akan selamat," kata Pollali yang mengaku beruntung rumahnya terletak dekat laut.
Pollali berhasil diselamatkan tim penjaga pantai Yunani pada tengah malam.
Haris Konstandinidis, penyintas lainnya menyalahkan perumahan ilegal dan pejabat setempat.
"Tidak ada yang tahu bagaimana atau apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran. Pejabat setempat harus dipertanggung jawab, bukan pemadam kebakaran atau polisi," kata dia.
Media Yunani telah melaporkan bahwa dari 60 korban yang terluka, 11 di antaranya dalam kondisi kriitis dan masih dirawat di enam rumah sakit di daerah Attica.
Lebih dari 100 orang masih hilang. Operasi pencarian dan penyelamatan korban kebakaran masih dilakukan aparat Yunani.
[Gambas:Video CNN]
(sab/nat)
Seusai api berlalu, melahap Desa Mati, dekat Athena, para penyintas pun mengisahkan saat-saat mengerikan di tubir kematian akibat kebakaran terbesar sepanjang satu dekade di Desa Mati tersebut.
"Kami berlari, api seperti mengejar kami. Kami melihat api mendekat dengan cepat," kata Maria Vasiloglu dilansir kantor berita Turki, Anadolu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seseorang menunjukkan jalan pintas menuju pantai. Kami akhirnya berhasil mencapai pantai lewat sebuah jalan sempit di antara dua gedung. Jika tidak ada yang membantu kami menunjukkan jalan pintas itu, kami pasti mati di sini seperti yang lainnya," kenang Vasiloglu.
Dia pun menunggu kebakaran mereda di atas sebuah batu di tengah laut. Selama berjam-jam dia menanti untuk diselamatkan. "Kami terkepung kobaran api," katanya.
Vasiloglu akhirnya diselamatkan oleh para penjaga pantai.
"Bagaimanapun, kami akan dapat melalui ini, tapi mereka yang kehilangan keluarganya akan merasakan kesedihan sepanjang hidup mereka," kata dia.
 Foto: REUTERS/Costas Baltas |
Lebih dari 700 penyintas dari kebakaran Yunani dan mencapai pantai diangkut ke daerah yang aman oleh tim penjaga pantai dan kapal-kapal pribadi.
Angeliki Pollali, 51, termasuk salah satu penyintas yang berlari menuju pantai untuk menyelamatkan diri.
"Sangat menakutkan. Saya merasa aman di laut, di sisi lain, saya bisa melihat api menyebar dan membakar semuanya," kata Pollali, warga kawasan wisata Mati.
"Lima menit saja masih berkeliaran di rumah, saya akan terjebak dan tak akan selamat," kata Pollali yang mengaku beruntung rumahnya terletak dekat laut.
Pollali berhasil diselamatkan tim penjaga pantai Yunani pada tengah malam.
Haris Konstandinidis, penyintas lainnya menyalahkan perumahan ilegal dan pejabat setempat.
"Tidak ada yang tahu bagaimana atau apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran. Pejabat setempat harus dipertanggung jawab, bukan pemadam kebakaran atau polisi," kata dia.
Media Yunani telah melaporkan bahwa dari 60 korban yang terluka, 11 di antaranya dalam kondisi kriitis dan masih dirawat di enam rumah sakit di daerah Attica.
Lebih dari 100 orang masih hilang. Operasi pencarian dan penyelamatan korban kebakaran masih dilakukan aparat Yunani.
[Gambas:Video CNN]
(sab/nat)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK