RI-Turki Sepakat Tingkatkan Bantuan buat Pengungsi Palestina

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 02 Agu 2018 13:55 WIB
Indonesia dan Turki sepakat untuk meningkatkan kontribusi bagi Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) setelah AS mengurangi bantuan.
Menlu RI Retno Lestari Priansari Marsudi meresmikan RISING FASHION Pop-Up Store di Paragon Shopping Centre, Orchard Singapura, Kamis (2/8). ( Dok. KBRI Singapura)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dan Turki sepakat untuk meningkatkan kontribusi bagi Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Kesepakatan itu dicapai dalam pembicaraan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di sela-sela pertemuan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dan ASEAN Regional Forum di SIngapura, Kamis (2/8).

"Turki sangat mengapresiasi peran Indonesia yang terus konsisten membela kepentingan rakyat Palestina. Saya juga sampaikan bahwa hal yang paling mendesak kedua negara lakukan saat ini adalah bagaiamana kita bisa meningkatkan kontribusi kepada UNRWA untuk membantu pengungsi Palestina," kata Retno melalui rekaman video yang diterima CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam pertemuan bilateral itu, Retno mengatakan dia dan Cavusoglu juga mendiskusikan cara negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk lebih vokal membantu perjuangan Palestina.

Retno mengatakan Indonesia dan Turki juga akan mendorong agar OKI meningkatkan memberikan bantuan bagi UNRWA dalam pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York sekitar September mendatang.



Selain isu Palestina, Retno dan Cavusoglu juga mendiskusikan upaya peningkatan kerja sama antara Jakarta dan Ankara, terutama dalam bidang perdagangan dan investasi.


Selain bertemu Cavusoglu, Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Vietnam, Menlu Kamboja, dan Menlu Timor Leste.

Dalam pertemuan dengan Menlu Timor Leste Dionisio Da Costa Babo Soares, Retno menindaklanjuti hasil-hasil lawatan Presiden Timor Leste Francisco Guterres ke Indonesia pada 27 Juni 2018 lalu.



Adapun dalam pertemuannya dengan Menlu Kamboja Prak Sokhonn, Retno membahas kerja sama Indo-Pasifik dan pembangunan demokrasi di kawasan.

"Indonesia siap berbagi pengalaman terkait demokrasi di kawasan," kata Retno.


Di samping melakukan pertemuan bilateral, Retno juga menghadiri pertemuan Menlu ASEAN dengan ASEAN Intergovernmental Commission On Human Rights (AICHR) Representatives. Dalam pertemuan itu, Retno mendesak AICHR untuk terus maju melindungi dan mempromosikan HAM di kawasan.

Dalam pertemuan dengan Komisi Zona Bebas Nuklir Asia Tenggara/Southeast Asian Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ),  Menlu RI menegaskan ASEAN harus mampu meningkatkan perannya dalam menjamin pelucutan senjata nuklir secara umum dan menyeluruh.

"Indonesia mengusulkan pada kawasan yang lain dan punya mekanisme yang sama dalam berkomunikasi negara pemilik senjata nuklir supaya bisa saling berbagi informasi sebelum melakukan aksesi," kata Retno. "Asia Tenggara bebas senjata yang efektif akan memberikan keamanan, stabilitas dan kemakmuran rakyat ASEAN." (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER