Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden AS Donald Trump mengakui bahwa putranya bertemu dengan seorang pengacara Rusia pada 2016 di Trump Tower untuk mendapatkan informasi tentang lawannya dalam pemilihan presiden, yakni Hillary Clinton. Trump menyebut pertemuan itu 'sepenuhnya legal' dan 'dilakukan sepanjang waktu dalam politik.'
Pada awalnya Donald Trump Jr. dalam sebuah pernyataan tertulis menyebut pertemuan itu "terutama" tentang adopsi anak-anak Rusia oleh warga Amerika Serikat.